REMBANG,Suaranahdliyin.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rembang KH. Muhtar Nur Halim memandang para guru NU sangat perlu dan penting mengikuti pendidikan dan Latihan (Diklat) Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja)..
KH Muhtar menyampaikan hal itu dalam pembukaan Diklat Aswaja yang diselenggarakan LP Ma’arif NU Rembang di Kantor Kementerian Agama Kab. Rembang pada Jum’at (10/10/25). Diklat diikuti 72 peserta guru ke-NU-an di MI, MTs, MA dan SMK Ma’arif Rembang.
“Dengan mengikuti Diklat Aswaja, kita akan mendapat ilmu dan sanad keilmuan yang benar,”ujar KH Muhtar.
KH Muhtar mengingatkan para guru tidak mengambil ilmu dan sanad yang salah supaya tidak menjadi sesat.
“Begitu pula, agar anak-anak kita supaya tidak salah mengambil ilmu pengetahuan dari sumber yang tidak benar,”tandasnya.
KH.Muhtar mendorong guru Ma’arif berkumpul untuk menyusun materi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang bisa disajikan dan ilmunya juga jelas sanadnya. “Nanti bisa disebarkan dan dipakai oleh madrasah/sekolah Ma’arif NU Rembang,”ujarnya
Sementara, Penasehat LP Ma’arif NU PCNU Rembang sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Rembang, Moh. Mukson mengapresiasi pelaksanaan Diklat Aswaja ini Menurutnya, momen ini adalah sejarah untuk pertama kalinya ada pelatihan terkait dengan Ke-NU-an di Ma’arif Rembang.
“Kegiatan Diklat ini sangat penting karena untuk memahami dan mendalami Aswaja NU dari sisi kurikulumnya, untuk diterapkan dalam pembelajaran di madrasah/sekolah,”tegasnya.
Ketua LP Ma’arif NU PCNU Rembang, Abdul Aziz, menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi peserta, Diklat Aswaja yang berlangsung hingga Sabtu (11/10/2025) ini sebagai bentuk khidmah pengurus Ma’arif.
“Kegiatan ini juga untuk memastikan madrasah/sekolah dalam mengajarkan dan mengimplementasikan Aswaja NU di satuan pendidikan masing-masing,”tegasnya.
Pada hari pertama, Diklat diawali dengan materi Orientasi Kegiatan (Desain pengembangan Aswaja NU di Madrasah/sekolah Ma’arif NU) yang disampaikan oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani. Dilanjutkan oleh Instruktur Nasional PD PKPNU dan Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Kholison Syafi’i dengan materi Internalisasi nilai-nilai aswaja annahdliyah. Hari pertama ditutup dengan materi Strategi dan Model-model Pembelajaran ke-NU-an oleh wakil ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Hidayatun.
Hari kedua, Analisis Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran Kurikulum ke-NU-an akan disampaikan oleh Muhammad Syaiful, pengurus LP Ma’arif NU Jateng bidang Kurikulum. Asesmen Mata Pelajaran ke-NU-an oleh pengurus LP Ma’arif NU bidang Madrasah, Abd. Hamid. Dan Strategi Penguatan Ideologi dan Pembiasaan Amaliyah Aswaja NU oleh Aswaja Center UNWAHAS, Ma’as Shobirin.(rls/adb)
