KUDUS,Suaranahdliyin.com – Jamiyah Al-Hurriyah dukuh Jrakah desa Sidorekso Kaliwungu Kudus memiliki tradisi berbeda dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka melestarikan maulid Nabi bergiliran tempat di rumah warga selama satu bulan penuh sejak tanggal 1 Rabiul awal.
Dalam acara yang diadakan setiap bakda maghrib – 20.30 WIB ini, mereka melantunkan syair sholatawan dari kitab Albarjanzi . Beberapa syair shoalwatan dilantunkan dengan iringan rebana yang ditabuh anggota jamiyah, menambah suasana terlihat penuh syiar.
Menurut ketua jam’iyah Sri Hartatik, peringatan maulid Nabi bergiliran tempat ini merupakan tradisi turun temurun yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tujuannya, mengharap berkah kanjeng Nabi serta untuk menjaga semangat kekompakan maupun kebersamaan anggota yang semuanya kaum perempuan.
“Ini tradisi warisan pendahulu yang dilestarikan generasi penerus hingga sekarang supaya mendpat keberkahan,”katanya.
Hartatik menjelaskan kegiatan ini mendapat antusiasme warga dukuh Jrakah. Tiga bulan sebelum bulan maulid tiba, tuturnya, banyak warga yang sudah mendaftar untuk ditempati kegiatan ini. Namun, berdasarkan kesepakatan pengurus dan anggota, tahun ini hanya dibatasi 30 hari saja.
“Tahun lalu maulidan berlangsung 30 hari ditambah 1 minggu,”ujarnya.
Antusiasme warga ini, imbuh dia, tidak bisa lepas dari dorongan sesepuh dan para pembina jam’iyah Para sesepuh juga memberikan motivasi berkreasi sekaligus memperhatikan untuk kemajuan jam’iyah.
“Walaupun beliau-beliau sudah sepuh-sepuh, tetapi tetap semangat mendampingi kami dari malam ke malam. Entah itu panas hujan, kami tetap didukung dengan sepenuh hati.”tandas Hartatik.
Kedepan, ia berharap tradisi maulidan dari rumah ke rumah ini tetap lestari. “Semoga generasi penerus nanti bisa melaksanakan tradisi ini dengan baik,”tandasnya.(rsty/adb)
