CIANJUR,Suaranahdliyin.com – Ketua Satgas Peduli NU Cianjur, Jamaludin mengharapkan jalinan kerja sama NU Jateng dan NU Cianjur yang selama ini sudah terbangun supaya bisa lebih semakin erat lagi ke depannya.
“Sebab recovery (pemulihan) ini tidak hanya satu bulan dua bulan akan tetapi bisa saja sampai dua tahun.”ujarnya dalam peresmian rehab – rekon Masjid dan madrasah terdampak gempa Cianjur, Selasa (21/3/2022),
BACA JUGA : Rehab – Rekonstruksi Selesai, NU Peduli Jateng Resmikan Masjid dan Madrasah Terdampak Gempa Cianjur
Jamaludin menjelaskan, bantuan dari NU Peduli Jawa Tengah ini merupakan bantuan terbesar dan menyebar di setiap lokasi baik infrastruktur ataupun logistik. “Dari awal NU Jateng sudah mendirikan posko di kampung Sungging,”jelasnya.
Ia mengucapkan terimakasih dengan diresmikannya renovasi rehab dan rekon madrasah dan masjid yang nantinya bisa dimaksimalkan warga untuk kegiatan kegamaan lebih lagi ini menjelang bulan ramadhan.
“Yang tentu dibutuhkan masyarakat, bukan hanya bantuan terkait fasilitas keagamaan tetapi juga dai yang dikirimkan oleh NU Jateng dalam rangka membantu kyai membina umat.”ungkapnya.
“Situasi masyarakat akibat gempa ini mengakibatkan labilitas psikologi masyarakat menurun, sehingga dibutuhkan koordinasi tidak hanya fisik tapi bantuan secara moral,”sambung Jamaludin.
BACA JUGA : LDNU Jateng Kirim Relawan Dai ke Cianjur
NU Peduli Cianjur juga mensupport para dai dari LDNU Jateng agat bisa beradaptasi. Dan kegiatan yang diarahkan nantinya bersifat pengajian dan pembelajaran madrasah diniyah TPQ serta kegiatan pemasyarakatan lainnya.
“Dengan adanya dai ini bisa lebih membangun ke NU an. Bukan hanya secara akidah tetapi juga harakah,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kota Cianjur terjadi gempa bumi pada Nofember 2022 lalu. Akibatnya, ratusan rumah berbagai desa di Cianjur mengalami rusak berat.
Pada waktu itu, PWNU Jawa Tengah melalui NU Peduli Gempa Cianjur turut membantu mulai program tanggap bencana, rehab dan rekontruksi bangunan yang rusak. (umi/adb)
