KUDUS Suaranahdliyin.com – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor – Fatayat NU Kudus merayakan hari lahir (harlah) secara bersama di Kantor NU setempat, Selasa malam (23/4/2024). Mereka membaca Manaqib dan pemotongan tumpeng menandai peringatan harlah ke-90 GP Ansor dan ke-74 Fatayat NU.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH. Asyrofi Masyito yang hadir pada kesempatan itu menerima potongan tumpeng dari ketua PC GP Ansor Arif Mustain dan ketua PC Fatayat NU Nik Hayati.
Dalam sambutannya, KH. Asyrofi mengharapkan penuh kader Ansor – Fatayat sebagai generasi yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan NU ke depan.
“Program-program Ansor – Fatayat juga bisa bersinergi dengan kerangka besar NU,”harapnya lagi.
Sementara itu, Nik Hayati menjelaskan Fatayat NU lahir pada 24 April 1950 sedangkan Ansor lahir 24 April 1934. Proses kelahiran dua banom NU itu berjarak 16 tahun.
“Fatayat lahir dibidani tiga serangkai perempuan Jawa Timur yakni Murtasiyah (Surabaya), Khuzaimah Mansur (Gresik) dan Aminah (Sidoarjo),”ungkapnya.
PC Fatayat Kudus, lanjut Nik Hayati, akan mengadakan ragam kegiatan harlah. Diantaranya, pemilihan duta Fatayat, Senam gesit (gerakan energi sehat), cosplay dan menu sehat cegah stunting.
“Pelaksanaannya kami agendakan Rabu (1/5/2024) di Pendopo kabupaten Kudus,”jelasnya.
Peringatan harlah ke-74 ini, Fatayat NU mengusung tema menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia.
Dalam acara malam harlah di kantor NU Kudus itu, dihadiri kader dan pengurus harian GP Ansor, Fatayat NU, Banser dan Garfa Kudus.(adb/ros)