BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Kader Ansor Banser harus bisa mengikuti kemajuan zaman. Saatnya kader Ansor melakukan jihad di media sosial, bukan berjihad secara fisik.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Koordinator Wilayah (Korwil) DIY – Jateng Pimpinan Pusat GP Ansor Ibnu Aqil dalam apel akbar dalam rangka hari lahir (harlah) ke-90 yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Boyolali di Pondok Pesantren Afada Tanduk, Kecamatan Ampel, Ahad (28/4/2024).
“Kita isi ruang media sosial untuk memberikan inspirasi ke masyarakat luas bahwa GP Ansor, Banser dan Rijalul Ansor selalu berdiri tegak demi mempertahankan kedaulatan NKRI,” tandas Ibnu Aqil.
Di hadapan kader, Ibnu Aqil menegaskan kader Ansor Banser tidak boleh melupakan trilogi Nahdlatul Ulama.
“Trilogi NU yang harus diingat adalah Nahdlatut Tujar, Taswirul Afkar dan Nahdlatul Wathon,” tuturnya.
Ia menjelaskan Nahdlatut Tujar adalah aktifitas ekonomi, Taswirul Afkar adalah gerakan pemikiran dan Nahdlatul Wathon adalah kemampuan akademik serta pengetahuan.
“Trilogi ini menjadi pola dalam membentuk kader NU dan Ansor yang menjadi para pemimpin di kemudian hari,” papar Ibnu Aqil.
Mewakili Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin yang berhalangan hadir, Ibnu Aqil mengatakan Pimpinan Pusat GP Ansor telah mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan Harlah GP Ansor ke 90. Di antaranya adalah Goes Sepeda sejauh 90 km dari Keramat Jaya sampai Bekasi.
“Kegiatan ini merupakan napak tilas bahwa pimpinan pusat tidak mau meninggalkan perjuangan para ulama,”imbuhnya.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Boyolali Ahmad Kurniawan menerangkan Apel Akbar tersebut adalah puncak acara dari serangkaian sembilan kegiatan yang diadakan oleh PC GP Ansor Kab. Boyolali. Dituturkan serangkaian kegiatan itu sudah dimulai sejak awal bulan Ramadan.
“Kami sudah melaksanakan Safari Ramadan di 4 Korda, Bedah Fiqh zakat di Kec. Sambi, Ngaji Media di Pondok Nurul Qur’an Simo, Ziarah Akbar di masing-masing kecamatan, tadarus Al Qur’an sebanyak 90 khataman secara daring, Kemah Bakti, Ansor Boyolali bersholawat, Halal Bihalal dan terakhir adalah Apel Akbar pada hari ini,”ujar Kurniawan.
Ia juga menyampaikan kader GP Ansor dan banser adalah kader jalur instruksi bukan jalur diskusi. Jika ada instruksi dari pimpinan pusat atau atasan maka harus dilaksanakan.
“Maka ketika ada instruksi dari pimpinan kita harus sami’na wa atho’na. Ketika ada instruksi dari atasan, kita hanya ada satu kata, yaitu siap,”tegasnya.(muqtafais/adb)
