PWNU Sulteng: Tutup Ruang Kerja Sama dengan Israel

0
761
Pengurus PWNU Sulteng foto bersama dengan keytua umum PBNU, KH Said Aqil Siroj

PALU, Suaranahdliyin.com – Wacana mengenai hubungan diplomasi dengan Israel terkait isu Palestina, membelah dalam dua kutub. Dinamika yang berkembang jelang Muktamar NU, satu pihak menjalankan diplomasi tertutup dengan membatasi kerja sama dengan Israel. Pihak lain berpendapat, masih dibutuhkan diplomasi terbuka dua arah dengan Negara yang kerap berkelit janji itu.

“Saya setuju dengan Pak Kiai Said (KH Said Aqil Siroj, red). Kenapa sangat tidak membuka ruang kerja sama dengan Yahudi? Alam bawah sadarnya sudah al-Quran. Beliau pijakannya Nash,” ujar Ketua PWNU Sulawesi Tengah, DR KH Lukman S Taher, di sela Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Hotel Swiss-bel Silae di Palu pada Jum’at (29/10/2021) lalu.

Sebelumnya, menyitir beberapa ayat muhkamat, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, mengutarakn, bahwa adanya suatu kaum yang sangat membenci Islam jauh hari sudah dinyatakan sendiri oleh Allah dalam al-Quran.

Gerakan politiknya licin dan massif dalam mempengaruhi keimanan dan akidah. Mereka, ungkap Kiai Said, tidak akan mudah menyerah sampai umat Islam benar-benar menghinakan diri, sehingga mengikuti millah mereka. Mereka, juga tidak pernah benar-benar menginginkan perdamaian.

“Inilah kenapa saya tegas menolak berhubungan dengan mereka. Sejarah sudah banyak membuktikan, mereka ini sulit dipercaya,” paparnya.

Ketua Panitia MKNU yang juga Wakil Sekretaris PWNU Sulteng, Ali Hafidz, menilai, membangun nalar moderat memang tidak cukup dengan modal sikap inklusif dan antiekstrem semata.

Moderasi dalam konteks Aswaja, harus berangkat dari pemahaman yang mumpuni mencakup isi dan sanad akidah Asy’ariyah, Maturidiyah, dan seperti apa konstruksi fikih Syafi’iyah. “Soal ideologi, kita sangat membutuhkan penjelasan-penjelasan yang mendalam dan luas, seperti disampaikan Kiai Said. Dari situ kita bisa punya perspektif,” paparnya.

Di kutub berbeda, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), terus mendorong untuk membuka hubungan bilateral dengan Israel. Katib ‘Aam PBNU ini sempat menuai kritik tajam. lantaran lawatan pribadinya ke beberapa elit zionis Israel.

Dialektika seputar positioning NU menyoal agresi tanpa henti Israel atas Palestina, ini mengemuka seiring rivalitas KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Staquf kian menghangat jelang Muktamar ke-34 NU di Lampung. (riz, dit/ ros, adb, rid)

Comments