Prof Quraisy Shihab: Kemanusiaan Mendahului Keagamaan

0
1012
Prof Dr Quraisy Shihab

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Salah satu pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjadi kontroversi yaitu tentang pluralisme agama. Semua agama berhak untuk hidup penganut penganutnya, walaupun kita berbeda dalam panutan agama itu. Pluralisme lahir dari  semua.

Prof Dr Quraisy Shihab mengutarakan hal itu dalam sambutannya padKonser Amal Indonesia Pulih yang digelar Jaringan GusDurian Peduli secara virtual, Rabu (8/9/2021). “Oleh sebab itu, jangan usik mereka dalam pengalaman dan pelaksanaan agama mereka,” pesannya.

Dia menambahkan, agama diturunkan Tuhan untuk manusia. Bukan manusia yang diciptakan untuk agama. Agama ketetapan Tuhan, tapi Tuhan memberikan kepada manusia kebebasan memeluk agama apapun yang dianggapnya sesuai.

“Seperti ungkapan yang dinisbatkan kepada Sayyidina Ali, hai sesungguhnya bertemu dengan seseorang jika ia tidak saudara seagama, maka dia saudaramu kemanusiaan,” tuturnya.

Maka dari itu, ujar Prof Quraisy Shihab, kemanusiaan mendahului keagamaan. Agama mendorong untuk menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab. Agama pun tidak melarang, bahkan menganjurkan, memberi kepada yang membutuhkan. “Dan yang dianjurkan Gus Dur itulah inti ajaran agama yang dianut oleh agama apapun,” jelasnya.

Akan tetapi ada yang berkata, bahwa Gus Dur memiliki pemikiran baik, namun belum bisa diterima semua orang. Dan menurut Ahli, salah satu tanda orang jenius adalah mempunyai pemikiran yang melampaui batas, tetapi ditolak oleh masyarakat pada masanya dan baru disadari oleh masyarakat setelah ia berlalu.

“Semoga acara bisa menjadi pengingat dan amal untuk almarhum Gus Dur, dan tentu menjadi kebaikan bagi kita semua,” harap Prof Quraisy Shihab. (umi/ adb, ria)

Comments