Pemkab Kudus Siapkan Total Hadiah 450 Juta Untuk Lomba Desa

0
1350
Bupati Kudus Hartopo menyampaikan sambutan dalam penilaian perlombaan Desa tingkat Kabupaten di Desa Padurenan, kemarin

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui APBD Perubahan 2023, menyiapkan hadiah yang totalnya mencapai Rp450 juta untuk diberikan kepada pemenang dalam pagelaran penilaian lomba desa.

Demikian itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo, di sela pembukaan penilaian lomba desa, di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog pada Senin (27/03/2023).

“Adapun besarnya hadiah untuk pemenang pertama, diusulkan sebesar Rp200 juta. Kemudian pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp150 juta dan pemenang ketiga menerima hadiah Rp100 juta,” paparnya.

Disediakannya hadiah uang, dia berharap, desa yang menjadi peserta lomba berupaya maksimal untuk membuat inovasi menarik demi kemajuan desanya. Di antaranya, desa yang paling lengkap menjalankan sepuluh program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), mulai dari lingkungan, sandang, pangan, pemerintahan, serta tambahan untuk bidang pendidikan.

“Berbagai latar belakang pendidikan masyarakatnya juga dihitung. Hal ini supaya meningkatkan keinginan anak-anak supaya lebih mau untuk sekolah dan memperbaiki kualitas diri,” imbuhnya.

Desa yang mengikuti lomba tersebut, kata dia lagi, ada sembilan desa dari 123 desa. Di antaranya, Desa Padurenana (Kecamatan Gebog), Desa Lambangan (Kecamatan Undaan), Desa Jekulo (Kecamatan Jekulo), Desa Jepang (Kecamatan Mejobo), Desa Ngembalrejo (Kecamatan Bae), Desa Loram Kulon (Kecamatan Jati), dan Desa Janggalan (Kecamatan Kota).

Dikatakan Hartopo, Kudus menjadi kabupaten terkaya di Jawa Tengah dengan rincian Produk Domestik Regional Bruto (PDRP) di Kudus mencapai 14 triliyun dengan rincian 113 juta per tahun atau 10 juta perbulan. Tapi, lanjut Hartopo, yang menjadi sorotan adalah penanganan stunting dan pengangguran.

“Target 2024 dalam hal stunting adalah nol,” katanya.

Dirinya turut menghimbau agar dana desa bisa dialokasikan untuk stunting dan kemandirian ekonomi agar pengelolaan keuangan ini nanti bisa lebih fleksible. Untuk menuju desa yang maju, masing-masing desa kini bisa berdaulat membangun daerahnya sendiri.

“Dengan lomba desa ini, perwakilan desa yang terpilih nantinya bisa mewakili Kudus masuk nominasi di provinsi,” harapnya.

Kehadiran Bupati Kudus disambut drum band MINU Al-Huda 1& 2 Padurenan

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Adi Sadhono mengungkapkan penilaian lomba desa berlangsung dari hari ini hingga 11 April 2023. Setidaknya ada 9 desa dari 9 kecamatan di Kudus yang mengikuti lomba desa tingkat kabupaten tahun 2023 ini.

Adi menjelaskan dari lomba desa tahun-tahun sebelumnya, bahwa hadiah untuk para juara merupakan sebuah penghargaan. Yakni penghargaan berupa uang tunai Rp 25 juta untuk juara pertama, Rp 20 juta juara kedua, dan Rp 15 juta untuk juara ketiga. Kemudian dengan ditambah hadiah dari Bupati Kudus, Adi berharap hal ini bisa memacu tiap desa untuk terus berkembang menjadi lebih baik.

“Harapan kami kalau ada tambahan (reward), desa bisa bergeliat berdaya guna,” kata Adi.

Pihaknya juga berharap, tahun ini ada desa yang bisa menjadi juara di tingkat provinsi Jawa Tengah. Sebab terakhir hanya Kelurahan Sunggingan yang berhasil masuk tiga besar lomba desa tingkat provinsi, sedangkan untuk kategori desa, Kudus belum meloloskan sampai tahap tiga besar.(umi/adb)

Comments