KUDUS, Suaranahdliyin.com – PAC Ansor Dawe sukses menggelar agenda Pra Konferensi di Gedung MWC NU Dawe, Senin (24/06/24). Beberapa program, tata tertib dan pasal diusulkan untuk masuk menjadi agenda resmi organisasi agar semakin baik kedepannya.
Sarkub (safari kubur) menjadi salah satu pembahasan menarik dalam diskusi yang berlangsung selama empat jam, kurang lebih. Usulan itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Ranting Cendono, Mohammad Romdhon, dan didukung oleh anggota Komisi D bidang Rijalul Ansor.
Menurutnya, Sarkub adalah kegiatan lazim yang dilakukan oleh kaum nahdliyin dan bermanfaat sebagai pemersatu antar kader. Sayangnya, kata dia, kegiatan sarkub di Dawe hanya dijalankan oleh komunitas dan personal kader saja.
“Maka, akan lebih baik jika Sarkub itu masuk ke dalam program resmi Rijalul Ansor agar semakin banyak kesempatan untuk bersilaturahim dan napak tilas sejarah tokoh pendahulu,” kata Romdhon.
Kegiatan Sarkub juga sudah selayaknya dilaksanakan oleh seluruh kader Ansor di ranting-ranting agar syiar Aswaja semakin kuat mengakar di masyarakat. “Selain silaturahim antar kader, Sarkub juga bisa merangkul masyarakat sekitar makam atau punden untuk memperkuat semangat Ke-Aswaja-an mereka,” terangnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kudus, Arif Musta’in, merespons baik berbagai usulan dan diskusi program, pasal dan tata tertib yang dilakukan oleh kader Ansor Dawe. Ia mengapresiasi semangat para kader yang mau memikirkan kemajuan organisasi.
“Memang inilah waktunya berdebat tentang berbagai usulan ataupun kejanggalan pasal, dan besok ketika Konferensi tinggal menindaklanjuti,” ujarnya.
Usulan-usulan di dalam Pra Konferensi, imbuh Arif, juga menjadi modal penting bagi kepemimpinan Ansor Dawe selanjutnya. “Ke depan Ansor Dawe akan jadi seperti apa, salah satunya ditentukan oleh hasil diskusi malam ini pada acara Pra Konferensi ini,” sebutnya. (rid/adb)