
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali, KH Zarkasi mengapresiasi kiprah Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Wonosegoro, yang menginisiasi dan memprakarsai kegiatan maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam di NU Center Wonosegoro, Ahad (21/9/2025).
Diutarakannya, rijalul ansor bisa dikategorikan kiai-kiai muda yang menjadi kader harapan untuk menjaga, merawat, melestarikan, mengamalkan, serta mengamankan aqidah ahlussunnah waljama’ah an-nahdliyah.
“Anak-anak muda sekarang ini yang kelak menjadi pemimpin, yang akan menentukan, mengambil kebijakan, dan keputusan strategis untuk berbagai hal,” tuturnya.
KH Zarkasi menegaskan, rijalul ansor nanti yang akan menjadi rais dan katib syuriyah, karena itu harus dipersiapkan dari sekarang.
“Caranya, kita harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini, yaitu harus melek informasi dan teknologi (IT) yang dikemas dengan syariat yang kita pedomani dan yakini,” ujarnya.
Lebih lanjut Kiai Zarkasi menambahkan, bahwa NU tidak akan kuat kalau kita tidak berorganisasi dengan baik.
Menurutnya, organisasi tidak akan berjalan kalau tidak ada pengurusnya, pengurus dan pemimpin tidak akan berhasil kalau tidak taat asas, aturan, dan kesepakatan.
“Kita berkhidmat di organisaai ini sesuai kemampuan dan kapasitas kita. Mudah-mudahan kita diridai Allah Subhanahu wata’ala. Bisa mengantarkan dan menjadi wasilah kita selamat di dunia sampai akhirat bersama seluruh keluarga besar kita,” katanya.
Ketua Rijalul Ansor Boyolali, Muhammad Mustain, mengajak lebih menyelami dan mempraktikkan empat sifat rasul dalam berorganisasi, yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
“Mari bersama-sama saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran serta bisa (berusaha) meniru akhlak rasulullah,” ujarnya. (sis/ ros, adb, gie)