Melalui Syi’iran, Kiai Rosif Jelaskan Fikih Puasa

0
1015
Katib Syuriyah MWCNU Kecamatan Tahunan Jepara, K M Rosif Arwani menggunakan syi’iran saat menjelaskan fikih puasa

JEPARA, Suaranahdliyin.com – Ada yang berbeda dalam Ngaji Bareng 5 Pilar pada hari kedua, Selasa (28/3/2023) kemarin di Kecamatan Tahunan, Jepara.

Katib Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tahunan Jepara, K M Rosif Arwani menggunakan syi’iran dalam menjelaskan fikih puasa.

Metode Syi’iran ini biasa dipergunakan di kalangan pondok pesantren untuk memudahkan penyampaian dakwah dan menghafal pelajaran. Syi’iran fikih puasa yang digubah oleh Kiai Rosif, bersumber dari bab puasa di kitab Fathul Qarib.

Kiai Rosif menjelaskan syarat wajib puasa pada bait pertama syi’iran. “Syarat wajibe poso telung perkoro, Islam baligh aqal kuwoso rungokno,” tuturnya.

Selanjutnya ia  menerangkan fardlu puasa dalam syi’iran, “Ferdlune poso iku papat rungok no, niyat ing ati saben bengi gatekno.
Jogo songko mangan ngombeh najan sitik, ojo jima’ lan istimna’ najan kedik. nJarak mutah iku dadi batal tenan, iku kabeh dijaga diapal tenan”.

Disamping itu, pengasuh Pondok Pesantren An Nur Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan ini juga menerangkan perkara-perkara yang membatalkan pahala orang berpuasa.

Sementara Camat Tahunan Nuril Abdillah S. STP MM yang hadir dalam Ngaj Bareng tersebut menanggapi positif kajian ramadhan yang digagas MWC NU Kecamatan Tahunan dan Forkopimcam Tahunan ini. “Ini wujud nyata Sinergitas antara ulama dan umara,” katanya.

Dia berharap, hal itu bisa terus berlanjut dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan yang ada di Kecamatan Tahunan, sehingga suasana aman, nyaman, adem dan kondusif.

“Dengan demikian, orang bisa senang dan bahagia tinggal di Kecamatan Tahunan,” ujar Nuril Abdillah dalam Ngaji Bareng yang dihadiri unsur dari Forkopincam; Camat, Polsek, Koramil dan Kantor Urusan Agama. (rls/ zakaria, ros, rid, adb)

Comments