Majalah Aula Tetap Bertahan di Tengah Tantangan Zaman

0
650
Kader IPPNU tengah membaca majalah Aula

SEMARANG,Suaranahdiyin.com –  Di tengah era digitalisasi informasi, Majalah Aula menjadi salah satu media cetak NU yang tetap bertahan. Hingga usia 48 tahun, majalah bulanan yang diterbitkan PWNU Jawa Timur ini masih beredar di kalangan Nahdliyin Nusantara.

Demikian itu mengemuka dalam acara Forum Discussion Group (FGD) yang diselenggarakan Aula Media Group di gedung kantor Gubernur Jateng, Senin (30/6/2022) lalu.

BACA JUGA : Wagub Jateng: Media NU Harus Bersinergi

Menurut Pemimpin Redaksi Majalah Aula Syaifullah Nawawi, eksistensi majalah Aula bisa bertahan lantaran kemampuan melakukan adaptasi tampilan.”Kita selalu menyesuaikan mulai isinya, tema maupun tokoh yang ditampilkan supaya menarik bagi pembaca,”ujarnya

Syaifullah mengaku surprise terhadap minat masyarakat pada majalah Aula. Dituturkan, seorang mahasswa UIN Jakarta menjadikan majalah Aula sebagai bahan risetnya.

“Bahkan, penguji dari UIN Jakarta menyatakan bila bahtsul masail-nya tidak memakai (rujukan) Aula belum bisa dikatakan literatur primer,”tuturnya seraya menambahkan warga Jepang juga pernah ada yang minta dikirimi bundel majalah Aula.

Pembicara Forum Group Discussion di aula kantor Gubernur Jawa Tengah

Media cetak, imbuh Syaifullah, memiliki kelebihan dibanding media online. Dari sisi kontennya, bentuk beritanya mendalam dan mengandung nilai dokumentatif.

”Tulisan beritanya lebih indepth news, sementara online cenderung straight news,”imbuhnya.

Turut hadir sebagai pembicara, Wagub Jawa Tengah Gus H. Taj Yasin Maemoen, KH. Mudzakir Ali (Rektor Unwahas). FGD diikuti para agen majalah Aula di Jateng,Jabar dan DIY, mahasiswa dan jurnalis media NU.(adb,gie,ros,rid/luh).

Comments