KUDUS, Suaranahdliyin.com– Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kudus bersama Pimpinan Cabang (PC);Fatayat NU Kudus berkomitmen mendorong kemandirian pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Hal itu diwujudkan dengan menggelar Madrasah Kader Pertanian Batch 1 bertema Pekarangan dan Ketahanan Pangan Keluarga di Joglo Golantepus, pekan lalu.
Wakil ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus H.Akhwan Sukandar saat membuka acara mengatakan bahwa pelatihan ini selaras dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan. Para peserta tak hanya menerima materi, tetapi juga mendapat praktik serta perlengkapan bertani.
“Peserta dibekali media tanam dan bibit seperti cabai, terong, hingga lombok. Jadi pulang dari sini langsung bisa dipraktikkan di rumah masing-masing,”jelas Akhwan yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Menurut H. Akhwan, kegiatan ini dirancang berkelanjutan. Setelah pelatihan, akan ada evaluasi lapangan untuk melihat tindak lanjut para peserta, sebelum memasuki tahap berikutnya dengan materi yang lebih mendalam.
“Karena animonya tinggi, kegiatan ini dibagi dalam tiga putaran. Hari ini diikuti peserta dari tiga kecamatan, putaran selanjutnya akan bergiliran untuk kecamatan lainnya,” ujarnya.
Dua narasumber M. Nurul Hakim, M.Pd (Owner Kampoeng Agroedukasi Muria Kudus) dan H. Ahmad Amin Mustafid (Ketua LPPNU Kudus dan Owner SayON Ngembalrejo) memberikan bekal pelatihan kepada peserta yang sebagian besar kader Fatayat NU Kudus.
H. Ahmad Amin Mustafid, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata membekali para kader, khususnya ibu-ibu Fatayat, dengan keterampilan bercocok tanam sederhana yang dapat diterapkan di lingkungan rumah.
“Program ini untuk memberdayakan keluarga agar mandiri pangan. Selain mencukupi kebutuhan sendiri, kalau hasilnya berlebih bisa memberi nilai ekonomi,”kata H. Amin.
“Semoga, melalui Madrasah Kader Pertanian, LPPNU Kudus dan Fatayat NU berharap lahir kader-kader yang tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian pangan keluarga, tetapi juga mendorong masyarakat sekitar untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan sehat sekaligus peluang ekonomi,”ujarnya (zamris/adb)
