KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pada Jum’at – Ahad (19-21/12/2025), Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Kudus kembali melaksanakan kunjungan lapangan ke rumah peserrta Madrasah Pertanian Batch 2. Kali ini, LPPNU i meninjau hasil praktik bertanam di wilayah Kecamatan Undaan, Dawe, dan Kota.
Menurut Ketua LPPNU Kabupaten Kudus, H. Ahmad Amin kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan mandiri berbasis rumah tangga. Kunjungan tersebut menyasar kader Madrasah Pertanian yang merupakan anggota Fatayat NU perwakilan ranting dari tiga kecamatan, yakni Undaan (19/12/2025), Dawe (20/12/2025) dan Kota (21/12/2025).
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Madrasah Kader Pertanian Batch 1 yang sebelumnya dilaksanakan pada 3 Oktober 2025.”jelasnya.
H. Ahmad Amin membagi tim menjadi tiga kelompok yang masing-masing melakukan pengamatan di kecamatan berbeda. Tim meninjau secara langsung perkembangan tanaman pangan yang dibudidayakan peserta pelatihan.
“Kami melihat semangatnya sangat tinggi kader Fatayat NU dalam mempraktikkan ilmu pertanian yang telah diberikan. Ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian pangan dari lingkungan rumah tangga,”ujarnya di sela-sela kegiatan.
Dalam kunjungan lapangan, tim LPPNU juga memberikan pendampingan teknis terkait perawatan tanaman, mulai dari pemangkasan (pruning), pemupukan, hingga penanganan hama secara sederhana dan berbasis kearifan lokal.
“Sejumlah jenis tanaman pekarangan yang diamati antara lain terong, cabai, bayam brazil, tomat, serta tanaman pangan lainnya,” imbuh H. Amin.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kudus, Hj. Farida yang tueut mendampingi bersama jajaran pengurus Fatayat setempat mengapresiasi dukungan dan pendampingan LPPNU terhadap kader Fatayat dalam penguatan ketahanan pangan mandiri.
“Alhamdulillah, antusiasme kader Madrasah Pertanian dalam menyambut kunjungan tim penilai LPPNU menjadi penyemangat tersendiri. Ini menunjukkan keseriusan kader Fatayat dalam menghadirkan pangan sehat bagi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah,”katanya.
.
Dosen Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN Sunan Kudus ini menambahkan kesehatan merupakan modal utama bagi kader Fatayat dalam menjalankan peran keagamaan maupun keorganisasian di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Pendampingan LPPNU melalui kunjungan langsung ke rumah-rumah kader berpotensi mendorong kemandirian pangan sekaligus ekonomi rumah tangga,”tandas Farida (yuliana, ely fatmawati/adb)
