Rasanya baru kemarin, Suara Nahdliyin “mulai berproses”. Namun ternyata, tepat pada 14 Agustus 2021 ini, Suara Nahdliyin telah menapaki empat tahun usianya.
Banyak hal, tentunya, yang telah dilewati oleh jajaran redaksi Suara Nahdliyin bersama para “relawannya” dalam mengelola situs yang didedikasikan untuk NU dan Negeri ini.
Berat, ini mungkin tidak akan bisa dimungkiri jajaran awak redaksi dalam menjaga kontinuitas Suara Nahdliyin ini. Namun -meski masih tertatih- alhamdulillah, Suara Nahdliyin masih bisa eksis hingga kini, dan insyaAllah di tahun-tahun berikutnya.
Keberlangsungan Suara Nahdliyin sendiri, tidak semata-mata kerja keras jajaran redaksinya saja. Melainkan banyak ditopang dan didukung oleh “para relawan” yang dengan suka hati mengirimkan berbagai konten (rilis/ artikel) untuk dipublikasikan.
Dengan kata lain, keberadaan dan eksistensi Suara Nahdliyin ini, adalah berkat “silaturahmi” yang terbangun antara pihak jajaran redaksi dengan “para relawan” itu, yang mengambil peran penting sehingga secara konten, bisa tergarap dengan kontinu.
Untuk itu, apresiasi setinggi-tingginya jajaran redaksi sampaikan kepada “para relawan”, yang secara tidak langsung ikut merawat keberlangsungan “saluran informasi Nahdliyin” yang juga sebagai ladang khidmah untuk Negeri.
Harapannya, peran yang telah diambil “para relawan” dalam ikut merawat eksistensi Suara Nahdliyin ini, menjadi jariyah dalam ikut mengembangkan literasi positif di Negeri ini.
Akhirnya, Khidmah NU (Nahdlatul Ulama) dan Negeri, ini menjadi dua hal yang akan selalu menjadi pijakan awak redaksi dalam menjaga keberlangsungan Suara Nahdliyin, dengan sedikit yang kami bisa. (redaksi)