
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Setelah sekira dua tahun “vakum”, rutinan pengajian diselenggarakan kembali oleh Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanggede, di Desa Manyaran, Jumat (10/6/2022) lalu.
Rais Syuriyah Pengurus Cabang (PC) NU Boyolali, KH Ahmad Charir, didaulat untuk menyampaikan tausiyah dalam pengajian tersebut.
KH Ahmad Charir pada kesempatan itu menekankan pentingnya terciptanya kerukunan hidup antara sesama warga – masyarakat.
“Akan (terasa) nikmat bila seorang muslim mampu menghargai dan menghormati orang lain dalam berbagai hal, termasuk terhadap adanya perbedaan, baik dalam hal bahasa, budaya, maupun pemahaman agama yang sarat akan perbedaan mazhab dan pendapat,” tutuenya.

Ditegaskannya, betapa nikmatnya hidup rukun dalam sebuah perbedaan yang dibingkai atas dasar ukhuwah islamiyah, dengan menganggap perbedaan sebagai rahmat atas kasih sayang Allah kepada semua hamba.
Sementara itu, rutinan pengajian yang dihadiri tak kurang dari 3000 jamaah, ini dimeriahkan hadrah Rijalul Ansor Karanggede. (bani/ sis, ros, adb)