
KLATEN,Suaranahdliyin.com – Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. KH. Mohamad Muzamil mengajak para guru Ma’arif NU untuk bekerja tidak sekadar profesi. “Menjadi guru tidak hanya profesi, tapi juga sarana ibadah,”ujarnya dalam pembukaan Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) LP Ma’arif PWNU Jateng di Pendopo Klaten, Sabtu (8/2/2020).
Kiai Muzamil menegaskan guru berperan untuk mendidik anak agar taat pada orangtua. Dituturkan, belakangan ada ajaran tak usah taat pada orangtua, yang penting taat pada pemimpin.” Ini ajaran yang sangat nauzubillah mindzalik. Harusnya taat pada Allah, orangtua, masyarakat, bangsa, pemimpin, itu semua sudah diajarkan dalam Alquran,”tandasnya.
BACA JUGA : Gelar Rakerdin, LP Ma’arif PWNU Jateng Kampanye Pendidikan Inklusi
Kia Muzammil juga mengatakan banyak nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pegangan dalam memajukan pendidikan. “Ada lima karakter Jawa yang luar biasa, yaitu manembah, mengabdi, guru, mertopo, dan makaryo,” jelasnya.
Rakerdin diikuti ratusan peserta yang terdiri dari kepala madrasah/sekolah di bawah LP Ma’arif PCNU se eks Karesidenan Surakarta. Selain KH. Muzammirl, hadir juga perwakilan Unicef Supriyono, Bupati Klaten, Kepala Dinas Kominfo Klaten, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan, dan Ketua LP Ma’arif PCNU se eks Karesidenan Surakarta (ibda/adb,ros)