KUDUS,Suaranahdliyin.com – Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kudus nyai Hj. Chumaidah Hamim mengingatkan pengurus dan anggota supaya tidak suka maido (nyinyir) terhadap sesuatu tanpa dasar yang jelas.
“Jangan menjadi orang ketiga yaitu tukang maido,”ujarnya dalam sambutan acara Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Muslimat NU kecamatan Undaan di aula balai desa Wates, Kamis (20/11/2025).
Hj. Chumaidah menilai prilaku maido sering menghinggapi dalam diri setiap orang. Lantaran berbuat maido sangat mudah.
“Dari melihat saja, bisa membuat orang lain maido. Lebih baik diam, manakala tidak bisa menekan nafsu maido,”harapnya.
Dalam nasehatnya, Hj. Chumaidah mengatakan seorang pemimpin harus memiliki kewibawaan.Tanpa itu, organisasi yang diemban tidak akan terlihat di mata masyarakat umum.
“Jadilah pimpinan yang berwibawa,”tegasnya.
Seorang pemimpin, lanjutnya, mempunyai makmum yakni semua anggota. Karena itu, anggota harus menjadi makmum pimpinan.
“Hal ini selaras denhan firman Allah yang berbunyi, taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul dan ulil amri (pemimpin),”terang Hj. Chumaidah.
Dalam Konferancab yang diikuti utusan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU seluruh Undaan ini menetapkan kembali nyai Hj. Sukaisi Ainurrohmah menjadi ketua PAC Muslimat Undaan. Ia bakal memimpin Muslimat yang keempat kalinya pada masa khidmah 2025-2030 (Ely Fatmawati/adb)
