
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Baru kali ini, Fatayat NU Kudus memberikan selingan hiburan yang sedikit berbeda dari biasanya. Pada pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kudus di gedung Arwaniyah Sabtu (19/7/2025) lalu itu, Garda Fatayat (Garfa) NU Kudus mempersembahkan penampilan Tari Kretek khas Kota Kudus.
Tampil di tengah-tengah acara, enam penari kretek menunjukkan kemampuannya menari di atas panggung. Dengan berpakaian adat Kudus, mereka.melenggak lenggok memperagakan orang membuat rokok kretek.
“Para anggota Garfa ini dipersiapkan khusus menari Kretek untuk memeriahkan pelantikan Fatayat NU Kudus,”kata Komandan Garfa Kudus Nilla Tijanil Jannah.
Perempuan yang akrab disapa NIla ini menjelaskan Tari Kretek merupakan tarian tradisional khas Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menggambarkan proses pembuatan rokok kretek. Tarian ini diciptakan oleh seniman bernama Endang Tonny Supriyadi dari Kudus.
“Tari Kretek menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Kudus yang erat kaitannya dengan industri rokok kretek,”ujar Nilla.
ia menceritakan awal keinginan menampilkan tari kretek di acara pelantikan. Saat perayaan harlah Satkorcab Garfa Kudus, pihaknya melakukan audisi terhadap anggota Garfa untuk menjadi penari kretek.
“Para garfa yang terpilih berlatih secara intens untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya,”ungkapnya.
Nila menjelaskan tujuan menampilkan tari kretek untuk memperkenal tari khas Kudus ini kepada Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah. “Hal ini juga menjadi media penyaluran minat bakat anggota Satkorcab Garfa Kudus,”ujarnya.

Penampilan tari kretek yang apik nan rancak ini.mampu memukau semua tamu undangan. Tidak terkecuali ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah yang juga wakil wali kota Tegal Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah.
Hj Tazkiyyatul Muthmainnah memberikan apresiasi atas penampilan tari kretek. Bahkan, ia mengundang para penari tampil dalam acara PW Fatayat dua bulan yang akan datang.
“Garfa siap berlatih (menari) lagi? Harus siap karena Garfa selalu siap kapan saja,”tandasnya saat sambutan pelantikan.
Ia menyatakan semua kader Fatayat memiliki keragaman kesukaan.Pihaknya memberi ruang kader Fatayat salam mengekpresikan kemampuan dan kesukaan.
“Ngapunten yai, tidak semua.kader Fatayat senang mengaji, tetapi ada yang suka menyanyi seperti paduan suara tadi dan ada juga yang suka menari. Tadi kita lihat bersama penampilan (tari kretek) biasa yang luar biasa,”ujarnya di hadapan tamu undangan termasuk Rais PCNU Kudus KH. Ulil Albab Arwani.
“Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada semua elemen yang memiliki kriteria kesukaan di Fatayat karena kita memang beragam tapi tetap menjaga marwah kita.”tandas mbak Iin sapaan akrabnya.(ely,adb/ros)