Kapolri: Silakan Santri Daftar Polisi

0
1182
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Halalbihalal RMIPWNU JJateng di Magelang

MAGELANG,Suaranahdliyin.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong para santri untuk bisa menjadi bagian dari Polri. Ia memersilakan santri mendaftar menjadi polisi.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hal itu dalam acara Halalbihalal Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyyah  Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Asri Giri, Magelang, Sabtu (20/5/2023).

BACA JUGA : Wagub Jateng Harapkan RMI Kawal Pesantren dan Madin

Lebih lanjut, ia mengatakann para santri bisa mendaftar jadi polisi melalui dua jalur. Jalur pertama, dengan cara regular seperti pendaftaran pada umumnya. Sedang jalur kedua, pihaknya ada penjaringan khusus untuk kalangan pesantren.

“Kita punya program untuk mendatangi pesantren, kemudian kita pilih apakah sesuai syarat. Kita juga siapkan pendampingannya,”jelasnya.

Di hadapan pengurus RMINU se-Jateng itu, Sigit juga menyampaikan pentingnya peran pesantren dalam menangkal gerakan radikalisme yang ada di Indonesia. Dikatakan, akhir-akhir ini pihaknya dihadapkan dengan adanya peristiwa-peristiwa gerakan radikalisme, terorisme, dan gerakan gerakan yang mengarah ke anti NKRI.

“Maka butuh peran dari berbagai sektor. Mulai dari pihak kepolisian, BNPT, hingga para ulama,”tandasnya.

“Harapan kita pesantren menjadi basis utama agar kelompok tersebut tidak berkembang,”sambung Sigit.

Ia mengharapkan juga RMI bisa menjadi garda terdepann unntuk menjaga persatuan. “Negara Indonesia dibangun atas beragam perbedaan, termasuk perbedaan agama. Sehingga nilai-nilai persatuan menjadi sangat penting.”tegas Sigit.

Selain Kapolri, Halalbihalal juga dihadiri Ketua PWNU Jateng KH Muzammil, Rois Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo KH Yusuf Chudlori, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Ketua dan Rois Syuriyah PCNU kabupaten Magelang serta sejumlah pengasuh pondok pesantren, dan guru madrasah diniyyah se-Jawa Tengah.(zulfa/adb)

Comments