
WONOSOBO, Suaranahdliyin.com – Jangan pernah memandang kecil atau sepele sesuatu. Karena bisa jadi, apa yang kita lihat sebagai hal yang “kurang istimewa” itu, bisa saja menjadi sesuatu yang penting, pada saatnya.
Hal itu, nampak juga dalam Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII Jawa Tengah 2025, yang baru saja usai, baru-baru ini.
Lihat saja, Kabupaten Kudus yang “sudah langganan” keluar sebagai juara umum, pada Porsema Jawa Tengah tahun ini “nyaris gagal”.
Pasalnya, perolehan medali emas antara Kontingen Kota Keretek dengan runner up, yakni Kabupaten Jepara, sama: 18 medali emas.
Lalu, bagaimana kemudian Kota Keretek bisa ditetapkan menjadi juara umum?
Medali Perak. Ya, berkat perolehan medali perak kita lebih banyak dua keping dibandingkan dengan Kontingen Kota Ukir, maka Kabupaten Kudus pun akhirnya dinobatkan sebagai juara umum kembali.
“Alhamdulillah, Kontingen Kabupaten Kudus masih menjadi juara bertahan. Ini Adalah kali ke-10 Kudus menjadi juara umum,” katanya.
Tak pelak, raihan juara umum itu pun, disambut bahagia oleh segenap kontingen berikut para atlet dan ofisial. Sebab, perjuangan dan kerja keras mempertahankan sebagai juara umum, membuahkan hasil sesuai yang diharapkan.
Sementara itu, untuk diketahui, pada Porsema XIII Jawa Tengah 2025 kali ini, Kabupaten Kudus keluar sebagai juara I dengan mengantongi 18 medali emas, 16 medali perak dan 5 media medali perunggu.
Runner up ditempati Kabupaten Jepara dengan medali emas sebanyak 18 medali, 14 medali perak serta 13 medali perunggu.
Sedang di posisi III yaitu Kabupaten Banyumas. Medali yang berhasil diraih yaitu 10 medali emas, 5 medali perak dan 7 medali perunggu. (ros, adb)