
SEMARANG Suaranahdliyin.com – Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Ulfah Masfufah memberikan dukungan pelaksanaan pendidikan dan latihan (Diklat) Asesor Kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma’arif Jawa Tengah di Semarang (28/10-1/11/2025).
Saat menghadiri acara yang bertempat di Hotel Siliwangi, Semarang itu, Ulfah Masfufah menegaskan pentingnya peran asesor dalam ekosistem sertifikasi nasional. “Asesor adalah tiangnya asesi. Tanpa asesor, sertifikasi tidak akan terwujud,” katanya.
Ia menyebut bahwa hingga kini jumlah tenaga kerja tersertifikasi di Indonesia baru mencapai 5.221.000 orang, atau belum sampai lima persen dari total penduduk. Ulfah menambahkan, percepatan sertifikasi menjadi kebutuhan mendesak bagi industri nasional dan global.
“Kita ingin sertifikat kompetensi menjadi bukti nyata kemampuan tenaga kerja Indonesia, yang diakui tidak hanya di dalam negeri tetapi juga secara internasional,” ujarnya.
Ia menutup pesannya dengan menekankan nilai-nilai utama bagi asesor. “Kejujuran, imparsialitas, objektivitas, transparansi, dan kepercayaan adalah fondasi profesi asesor. Tanpa itu, sertifikasi kehilangan maknanya,”tegasnya.

Sementara Manajer Sertifikasi LSP P2 Ma’arif Jateng Hamzah Ahmad menekankan pentingnya peran asesor dalam menjaga mutu pelaksanaan uji kompetensi. “LSP P2 Ma’arif Jateng telah mengasesi lebih dari 6.000 peserta. Kami membutuhkan tambahan asesor agar proses sertifikasi berjalan lancar dan kredibel,” ujarnya.
Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru dan lulusan SMK di bawah naungan Ma’arif NU. Ia juga menyinggung program kerja sama luar negeri, termasuk program Jepang yang telah diikuti sejumlah peserta didik Ma’arif Jateng.
“Ketika anak-anak SMK punya kesadaran dan kompetensi, maka daya saing mereka akan meningkat. Mohon dimanapun para asesor berada, bantu kami memastikan kompetensi anak-anak tercapai dengan baik,”pesannya.
Diklat Asesor Kompetensi diikuti oleh 35 calon asesor dari berbagai daerah yang siap memperkuat pelaksanaan sertifikasi di lingkungan pendidikan Ma’arif NU dan dari LPK Pengembangan Energi & Mineral Indonesia (LPK PEMI).(lis/adb)







































