Haul ke-63 KHR. Asnawi Kudus
Habib Umar : Keramat Kewalian Tidak Mesti Sebuah Keanehan

0
1468
Habib Umar AL-Muthahhar (Dok. Pondok Bendan)

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Wakil Mudir Aam Jam’iyyah Ahli Thariqah Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN), Habib Umar bin Muhammad Al-Muthohhar, menjelaskan sebuah tanda kewalian tidak harus berupa suatu keanehan. Tetapi tanda kewalian itu bisa juga berupa keistiqomahan melakukan kebaikan, baik itu dalam hal ubudiyah maupun muamalah.

Hal itu disampaikan oleh Habib Umar dalam peringatan Haul ke-63 KHR. Asnawi Kudus di Pondok Bendan, Ahad (07/02/21). Menurut Habib Umar, banyak diantara para wali itu yang terkenal bukan karena kemampuannya yang aneh-aneh. Melainkan sebab kealimannya atau wasiat ajarannya sebagaimana diceritakan dalam manaqib (kisah) wali tersebut.

“Jangan dianggap orang yang istiqomah itu bukan karomah, keliru. Karomah itu bukan harus sesuatu yang aneh-aneh yang di luar kebiasaan,” ujar Habib Umar.

Habib Umar kemudian menceritakan kisah seorang murid yang mempertanyakan karomah gurunya. Kemudian guru tersebut bertanya balik dan menjelaskan bahwa kebiasaan berdzikir, memenuhi hak-hak Allah dan makhluk itu juga termasuk karomah. Memang ada sebagian dari keramat wali itu bisa menghentikan hujan, menyembuhkan sakit yang parah seketika, tetapi itu hanya sebagian kecil.

“Maka termasuk karomah itu adalah Al-mudawamah ‘ala al-khair wal istiqomah (membiasakan diri dalam kebaikan secara konsisten-red),” jelas Habib Umar. “Pemahaman seperti ini harus disampaikan kepada generasi kekinian supaya tidak mengira bahwa wali itu yang aneh-aneh saja,” imbuhnya.

Sebab, kata Habib Umar, yang harusnya kita harapkan dari para sesepuh dan wali Allah itu adalah keberkahannya, bukan soal keanehannya. Peringatan Haul ke-63 KHR. Asnawi ini dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Hanya saja, masyarakat umum bisa menyaksikan siaran ulangnya di Channel Youtube Pondok Bendan. (rid/adb)

Comments