SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Untuk kali kedua LP. Ma’arif NU Jateng menggelar pendampingan kepada madrasah jenjang MTs dan MA terkait “Perencanaan Madrasah Riset”. Hadir tiga narasumber pada kesempatan ini, yaitu Nursalim (kepala MAN 2 Kota Kediri), Amiroh Ambarwati (dewan pakar LP. Ma’arif NU Jateng), dan M. Miftakhul Falah (pendamping riset MAN 2 Kudus).
Digelar Jumat (12/2/2021) pagi sekitar pukul 08.15 WIB, dibuka dengan sambutan oleh Fakhruddin Karmani (wakil ketua LP Ma’arif NU Jateng). Dia mengatakan, LP. Maarif mendukung penuh acara ini, dan akan menjadwalkan pendampingan-pendampingan ke madrasah-madrasah yang mendapat SK Madrasah Riset di bawah naungan LP. Ma’arif NU Jateng.
M. Miftakhul Falah, menyampaikan, bahwa untuk memulai riset, lakukan apa yang bisa terlebih dahulu. Karena jika tidak, akan membutuhkan biaya yang banyak. “Selain itu, peserta didik juga harus diberi keringanan agar nilainya tetap baik, sehingga nilai akademiknya tetap baik,” ungkapnya.
Amiroh Ambarwati, mengemukakan, selain pendampingan dari LP. Ma’arif NU Jateng, BDK Kota Semarang juga akan melakukan pendampingan. “Kami akan hadir di sekolah-sekolah untuk pendampingan langsung, sehingga madrasah di bawah LP. Ma’arif program riset bisa berjalan maksimal,” tuturnya dalam acara yang digelar secara daring itu.
Sementara Nursalim, mengutarakan, bahwa riset dapat membangun budaya kritis di lingkungan madrasah. “Kalaupun ada prestasinya, itu adalah bonus dari proses yang dilalui,” paparnya dalam kepada lebih dari 50 peserta yang mengikuti acara. (aklis/ adb, ros, rid)