Habib Luthfi : Sambut Ramadan Dengan Gembira dan Ridla Kepada Allah SWT

0
1695
Habib Lutfi bin Yahya

PEKALONGAN,Suaranahdliyin.com – Rais-  Jam’iyyah Ahli Thariqah Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya menghimbau supaya masyarakat mau menyambut Ramadan dengan gembira, sabar dan ridla dengan ketetapan Allah SWT. Demikian itu ia sampaikan dalam acara Majelis Dzikir Rutin Kliwonan di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jum’at (03/05/19).

“Memasuki bulan Ramadan mari kita sambut dengan gembira, sabar dan juga mau menerima apa yang telah ditetapkan Allah pada kita semua,” tuturnya.

Habib Luthfi menjelaskan ibadah puasa merupakan pembersih jiwa sekaligus raga. Efeknya puasa terhadap batin ialah terlatihnya kita melawan hawa nafsu. Sedangkan manfaatnya bagi raga, puasa akan memberi kesehatan bagi pencernaan serta peredaran sel darah.

“Berkat puasa pencernaan akan dinormalkan kembali, efeknya peredaran darah, baik sel darah merah maupun putih juga akan lancar,” papar Pimpinan Forum Sufi Sedunia ini.

Tetapi yang lebih penting dari itu, kata Habib Luthfi, ialah apakah kita bisa benar-benar sabar ketika puasa maupun setelahnya. Ataukah setelah nanti mendengar gema takbir kita seolah sudah terbebas dari Ramadan sehingga menuruti nafsu lagi?

“Tentu jangan sampai begitu. Oleh-olehnya Ramadan nanti harus bisa saling menjaga, menahan segala sesuatu yang buruk. Perilaku kita harus baik dan seterusnya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Habib Luthfi mengilustrasikan ujian puasa hampir sama ketika menjalankan ibadah haji atau umroh. Di bawah terik dan suhu yang begitu panas seseorang harus bisa menjaga hati dan lisannya agar tidak mengeluh.

“Harus mau menerima apapun keadaannya, bahkan kalau sengaja melanggar akan kena denda. Puasa juga begitu, hampir sama seperti haji atau umroh,” jelasnya.

Selanjutnya, Habib Luthfi juga meminta maaf kepada seluruh jamaah apabila selama satu tahun membina ada salah, baik yang disengaja ataupun tidak. Begitu pula sesama jamaah diminta supaya saling memaafkan.

“Jadi, biar nanti masuk Ramadan kita semua sudah saling memaafkan. Kembali 0-0. Sehingga ibadah jadi tenang,” pungkasnya.(rid/adb)

Comments