PEKALONGAN, Suaranahdliyin.com – Untuk mampu memimpin PW. GP. Ansor Jateng, tentu membutuhkan kemampuan manajerial selain secara kapasitas personal juga harus mumpuni. Pengalaman di berbagai organisasi, kiranya akan menjadi bekal penting jika sang kandidat terpilih.
Mengenai pengalaman organisasi, M. Sholahuddin yang akrab disapa Sholahuddin Aly, kandidat dari Jepara, ini sudah tidak diragukan lagi kiranya. Sebab, seabrek jabatan penting di berbagai organisasi pernah diembannya, bisa menjadi bekal yang sangat berharga jika terpilih memimpin PW. GP. Ansor Jateng.
Gus Sholah -demikian ia juga biasa disapa- adalah Sekretaris PW. GP. Ansor Jateng 2014 – 2018. Di luar itu, ia menjadi Sekretaris Eksekutif ASMINDO (Asosiasi Perindustrian Mebel dan Kerajinan) Solo Raya 2013 – 2016, koordinator Pemantau Pemilu Legislatif & Pemilu Presiden/Wakil Presiden (long term observer) di Partnership Jateng (2014), dan anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Surakarta (2013).
Ia juga pernah menjabat staf Jaringan dan Monitoring Program Sekretariat Nasional Kaukus 17 ++ (2006 – 2012), Ketua Umum PKC PMII Jateng (2004 – 2006), koordinator JPPR Kota Surakarta (2004), Ketua Umum PMII Kota Surakarta (2001 – 2002), dan koordinator Divisi Pemantauan Jaringan Masyarakat Pemantau Pemilu Indonesia (JAMPPI) Kota Surakarta (1999).
Selain pengalamannya di berbagai organisasi yang telah menempanya, Gus Sholah juga diketahui ternyata memiliki hubungan nasab dengan KH. Sholeh Darat, yang merupakan guru dari Kiai-kiai Nusantara.
”Sekadar tahaduts bin nikmah, bahwa eyang leluhur Gus Sholah adalah kakak kandung Syaikh Sholeh Darat Semarang. Jadi Gus Sholah masih cicit keponakan Syaikh Sholeh Darat,” ujar Ali Mahbub dalam pesan berantai di salah satu grup WhatsApss. (shol/ ros)