KUDUS, Suaranahdliyin.com – Rais PCNU Kudus KH. M. Ulil Albab Arwani (Gus Bab) meminta kepada segenap pengurus ranting dan MWC NU agar memantapkan keyakinan. Utamanya keyakinan terhadap isi dan kandungan Alquran yang menyangkut sedekah dan infaq.
Mengutip dari QS. Al-Baqarah : 245 Gus Bab menyampaikan, bahwa “Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepadaNyalah kamu dikembalikan”.
“Di situ, Allah memakai istilah pinjam padahal Allah itu Maha Kaya Raya, ini agar kita yakin kalau hart aitu pasti kembali. Apalagi yang meminjam Allah, sudah pasti kembali dengan berlipatganda. Kita harus yakin karena itu firman Allah,” terang Gus Bab di Aula Yanbu’ul Qur’an, Kajeksan, Kota Kudus, Sabtu (29/01/22) kemarin.
Di antara tanda keyakinan dari ayat tersebut, kata Gus Bab, yakni memiliki semangat dalam berinfaq dan sedekah. Termasuk pula semangat dalam membantu pengelolaan infaq dan sedekah. Para pengurus NU, baik syuriyah maupun tanfidziyah di ranting dan MWC harus mantap dan yakin untuk membantu umat melalui LAZISNU.
“Sebab ada janji Allah itu tadi, kita harus yakin dan semangat. Niat jihad menegakkan agamanya Allah Ta’ala,” imbuh Gus Bab.
Mengapa jihad? Gus Bab menambahkan keterangan ayat lain dalam QS. At-Taubah : 41. “…..Dan berjihadlah kamu sekalian dengan hartamu dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.
“Seringkali saya sampaikan, di situ Allah menyebutkan (modal jihad) pertama dengan hartamu. Maknanya sedekah atau infaq. Yang kedua baru jihad dengan diri kita sendiri. Maknanya, semangat kita untuk mengurusi apa yang menjadi amanah bagi kita di NU ini juga termasuk jihad. Untuk itu, mari semangat,” ujar Gus Bab.
Menurut Gus Bab, ayat-ayat Al-Qur’an itu lah yang seharusnya dijadikan ruh atau spirit dalam perjuangan di NU, utamanya LAZISNU. Yakni semangat untuk melayani umat, memberi kemanfaatan yang lebih besar. Maka, diperlukan juga kekompakan dan solidaritas dari segenap pengurus. Mulai dari tingkatan ranting, MWC dan Cabang harus satu frekuensi.
“Jangan sampai ada yang merasa akan kekurangan sebab infaq dan sedekah. Tetapi sebaliknya, bal yazda, bal yazda, tetap akan ditambah oleh Allah Ta’ala,” tutur Gus Bab dalam Rakorcab NU Care – LAZISNU Kabupaten Kudus bertajuk “Meneguhkan Ruh Perjuangan Pelayanan Umat” itu.
Hadir pula pada kesempatan itu, antara lain Rais PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidullah Shodaqoh, Ketua PW LAZISNU Jawa Tengah Mochammad Machsun, Ketua PCNU Kudus Drs. H. Asyrofi Masyitho, Katib PCNU Kudus KH. Amin Yasin. (rid, gie/ adb, ros)