
KUDUS, Suaranahdliyin.com – MI NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus mencatatkan sejarah baru dengan menggelar workshop pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis AI (Artificial Intelligence).
Menariknya, pelatihan ini digelar atas dukungan langsung Ketua Yayasan TBS Kudus, KH M Ulil Albab Arwani.
Dalam sambutannya, KH M Ulil Albab Arwani menekankan pentingnya menguasai materi pembelajaran dan juga metode pembelajaran sekaligus.
“Materi pembelajaran itu penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting. Metode pembelajaran itu penting, tetapi guru jauh lebih penting. Dan jiwa (ruh) seorang guru lebih penting daripada guru itu sendiri,” tuturnya.
Plt Kepala Kantor Kemenag Kudus, H Soni Wardhana SAg MAg, mengutarakan, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari.
Maka pihaknya mendorong para pendidik untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, dengan mengintegrasikan metode pengajaran berbasis teknologi demi terciptanya proses pembelajaran yang lebih maju.
“Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan pendidikan agama di Kudus dapat menjadi lebih interaktif, efisien, dan menarik bagi generasi muda,” tuturnya.
Sedang pengawas MI Kecamatan Kota Kudus, Hj Ernis Ismiyati SAg MAg, mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan ini.
“untuk menyelaraskan dengan perkembangan zaman, MI NU TBS Kudus harus bisa memanfaatkan AI sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan AI adalah langkah strategis untuk memastikan madrasah tetap relevan, dan mampu bersaing di tengah dinamika pendidikan modern,” ungkapnya. (rif/ ros, adb, mail)