
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Seiring kemajuan Informasi tehnologi, generasi muda Nahdlatul Ulama harus berani menanggapi (merespon) opini yang berkembang di media sosial. Generasi muda jangan hanya jadi penonton atau penikmat wacana semata.
Demikian yang disampaikan pembina NU CARE – LAZISNU Kudus H. Noor Aflah dalam acara pengukuhan pengurus UPZIS dan pelatihan petugas penjemput INUK NU CARE – LAZISNU kecamatan Jati di gedung Muslimat Loram Kulon, Ahad (18/9/2022).
H. Noor Aflah mengatakan generasi muda NU harus ikut memberikan kontribusi pemikiran. “Tidak usah takut dan khawatir salah saat berpendapat. Bila salah bisa dikoreksi”ujarnya.
Ditegaskan, keberanian mengungkap opini dalam upaya membela akidah Aswaja. Karenanya harus dilakukan secara kuat, tegas dan massif.
“Dimulai dari yang terkecil, saat ini dan dari diri kita di lingkungan nahdliyin.”pinta Aflah.
Kepada pengurus UPZISNU, Aflah berpesan supaya mampu melakukan penguatan peran dalam menghimpun dana INUK. Petugas penjemput INUK, harapnya, harus militan, disiplin dan tak mengenal lelah.
“Peran petugas INUK sangat strategis karena bisa memfasilitasi orang yang mengeluarkan donasinya serta penerima donasi (kaum dhuafa).”ungkapnya.
Pengukuhan pengurus UPZISNU kecamatan dilakukan langsung oleh ketua NU CARE-LAZISNU Kudus H. Ihdi Fahmi.Usai pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan penjemput INUK.(adb/ros)