
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), IPNU – IPPNU dan Pagar Nusa Karanggede, Boyolali, menggelar pengajian rutin di musala Miftahul Ulum, Dukuh Tempel, Desa Sempelur, Karanggede, Ahad Pahing (18/9/2022).
Pada kesempatan itu, didaulat menyampaikan taushiyah, KH Muhammad Aunullah A’la, Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). KH Muhammad Aunullah A’la, mengingatkan, supaya bergaul dengan orang-orang yang paham agama (ulama) dan para ahli hikmah. “Karena melalui mereka lah hati senantiasa hidup mengingat Allah,” tuturnya.
Pengasuh Pesantren Al-Huda Doglo, Cepogo, Boyolali, ini mengatakan, mencintai ulama itu dengan mendengarkan nasihat serta mengamalkannya. “Mencintai ulama berarti siap membantu dan membelanya. Semoga dengan mencintai ulama, kita semua mendapatkan pengampunan dari Allah,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, bahwa tantangan di era sekarang semakin berat. Misalnya, handphone adalah bentuk teknologi yang diciptakan untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain, yang seiring perkembangan zaman, fungsinya semakin bertambah seperti kamera, media sosial, kalkulator, dan lainnya.
“Handphone memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan kita serta anak-anak kita, terutama remaja. Tetapi dampak negatif handphone lebih dominan dari dampak positifnya, jika dilihat dari segi finansial, sosial, maupun kesehatan umumnya,” jelasnya.
Kiai Aunullah pun menandaskan, agar anak-anak berkumpul dengan orang alim, supaya tidak salah pengertian. “Bagus lagi kalau anak-anak kita mau menuntut ilmu di pondok sejak dini, insyaAllah akan menjadi orang yang paham tentang agama dan tidak salah dalam pergaulan,” tuturnya. (bani, supat/ sis, ros, adb)