
SEMARANG, Suaranahdliyin.com- “Saya minta segenap rakyat Indonesia bersatu padu, bulat, segala golongan di belakang pemimpin. Janganlah kita menjadi kacau bekerja tak tentu arah, hanya tuduh menuduh dan menyalahkan orang lain,” seru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutip pidato Ir. Soekarno (Bung Karno) pada Apel Kebangsaan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Ahad (17/03/19).
Pidato tersebut, kata Ganjar, disampaikan oleh Bung Karno pada 18 Agustus 1945 usai dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia. Isinya adalah seruan untuk bersatu padu dibawah komando seorang pemimpin yang sah secara konstitusional.
“Dari pidato itu perlu kita pahami bersama bahwa sejak Republik ini sendiri ancaman bersama bukan dari luar, melainkan pertikaian antar warga Negara sendiri. Bung Karno mengingatkan jangan lah menjadi kacau,” tambah Ganjar.
Ganjar kemudian mengajak warga yang hadir untuk menjaga persatuan, melawan hoaks dan aksi teror. Termasuk pula yang terjadi di New Zeland baru-baru ini, ia mengecam aksi itu.
Kendati begitu, tidak cukup jika hanya sekadar mengecam di media sosial. Menurutnya hal itu harus diimbangi dengan aksi nyata dengan mencintai nilai kemanusiaan dan bersikap dewasa.
Baca juga : Ada Nasi Kebuli pada Apel Kebangsaan di Simpang Lima
“Mari kita ingat lagi ajaran para leluhur, yang ramah, bertabayyun, dewasa dalam berdemokrasi, jangan mau dipecah belah,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Ganjar juga berpesan agar masyarakat bisa menjaga lisan dan jari dari berbagai ujaran kebencian yang memantik perpecahan. Dalam pesta demokrasi ini, masyarakat juga diimbau agar tetap menjaga persaudaraan, utamanya di Jawa Tengah.
Hadir pula dalam kesempatan itu Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, KH. Maemoen Zubair, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, KH. Ahmad Muwaffiq dan tokoh-tokoh lintas agama.
Turut mendampingi Ganjar dalam pidato pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maemoen, Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Moh. Mahfud MD. (rid, adb/ros)