
Dalam ajaran Islam disebutkan, bahwa masjid adalah khair al-biqaa’; tempat terbaik. Secara otomatis, mereka yang mau merawat masjid-masjid; menjaganya agar selalu bersih, nyaman untuk umat beribadah, dan menjaganya agar aman, tentu ‘’orang-orang pilihan’’ dengan kebaikan-kebaikan pula.
Ikhlas. Ini menjadi salah satu penciri dari para marbot, yang dalam menjalankan aktivitasnya merawat masjid-masjid, adalah untuk mencari ridla Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga imbalan secara materi, tidak begitu dipikirkan.
Namun demikian, betapa mulianya warga atau lembaga yang memiliki kepedulian terhadap para marbot-marbot masjid itu. Kemuliaan itu didapat, karena memuliakan orang-orang mulia, dengan aktivitas yang dirinya dijauhkan dari pamrih.
Mengenai memuliakan para marbot ini, ada hal menarik dilakukan oleh NU Care-LazisNU Kabupaten Kudus, baru-baru ini. Yang bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Kudus, memberikan tali asih untuk para marbot.
Pemberian tali asih itu, diserahkan dalam sebuah momentum yang sangat baik pula, yakni dalam program ‘’Maulid Peduli Marbot 2019’’. Tempat untuk menyerahkan tali asih juga cukup istimewa; pendapa kabupaten.
Apa lagi yang istimewa? Yang istimewa lagi, sebelum penyerahan tali asih itu, dilakukan pembacaan Maulid Al-Barzanji, di mana ratusan jamaah yang hadir, secara bersama mendendangkan salawat, pujian-pujian untuk Baginda Nabi.
Aha, ada lagi yang istimewa, yaitu forum penyerahan tali asih itu, juga dihadiri para kiai dan opejabat publik; KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. Hasan Fauzi, KH. M. Arifin Fanani, KH. Em Nadjib Hasan, KH. Amin Yasin, H. M. Hartopo, Kiai Sya’roni Suyanto, H. Ihdi Fahmi Tamami dan lainnya.
Pada intinya, malam penyerahan tali asih itu, menjadi momentum yang tentu memberikan kesan mendalam bagi para marbot masjid, karena bukan nilainya yang dilihatnya dari apa yang diberikan kepada mereka. Melainkan, tali asih dan forum itu, seakan menjadi ‘’tanda cinta’’ berkat ‘’aktivitas istimewa’’ yang dijalaninya selama ini. Wallahu a’lam. (Rosidi)