GROBOGAN, Suaranahdliyin.com – Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid 8 Kemiri Purworejo KH. Thoifur Mawardi mendorong guru madrasah Diniyah (madin) supaya menjadi pendidik yang rabbani.
“Yakni menjadi ahli ilmu yang senantiasa selalu ingat (dzikir) kepada Allah dan semoga khusnul khotimah di akhirat nanti “ujarnya saat menyampaikan mauidhah hasanah dalam haflah akhirus sanah Madin Miftahul Ulum Latak Godong Grobogan di Masjid Baitur Rokhim, belum lama ini.
Lebih lanjut, KH. Thoifur berpesan agar pendidik/ustadz di madrasah tetap berpegang teguh terhadap keilmuan agama yang diajarkan di madrasah.
‘Jangan sampai orang orang yang paham agama justru mengikuti jalan orang-orang yang tidak paham agama, “ungkapnya.
Ia menekankan seorang pendidik harus senantiasa berpegang teguh dan berlandaskan kepada Alquran.Hal itu untuk memeroleh kehidupan yang berkah dan baik di dunia.
“Barang siapa berbuat baik/sholeh dan beriman, Allah akan menjamin kehidupannya menjadi hayatan thayiba (kehidupan yang baik). Kuncinya yaitu beramal sholeh dan beriman dengan cara mengaji, “tandas KH. Thoifur.
KH. Thifur mengingatkan pentingnya generasi muda untuk meyakini kebenaran Al-Qur’an serta menyampaikan isi kandungan Q.S. Yunus: 88-89. “Dalam isi kandungan alquran tidak ada keraguan sedikitpun.”tandasnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir dalam pengajian untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan pentingnya untuk bersedekah dan mendoakan keberadaan madin dan pondok pesantren agar tetap senantiasa dipertahankan.
“Telah banyak buktinya, adanya pemahaman terhadap agama itu lewat mau mengaji salah satunya di madrasah diniyah dan pondok pesantren”tegasnya.
Di Madin, imbuh KH.Thoifurm dalam belajar membaca alquran itu ada ilmunya lewat mengaji, praktik sholat ada ilmunya tentang tata cara sholat. “ Apalagi di madin khususnya diajarkan pendidikan keimanan/tauhid dalam kitab aqidatul awam”ungkapnya.
Karenanya, pesan dia, mendidik putra-putrinya jangan hanya di sekolah umum saja,tetapi pendidikan di madrasah atau pondok pesantren juga sangat penting untuk bekal kehidupan nanti.
“Agar nantinya menjadi generasi yang sholeh dan sholehah dan mengerti agama dalam keadaan iman dan islam”jelasnya.
Pada kesempatan itu, KH Thoifur Mawardi mendoakan seluruh siswa siswi yang belajar utamanya di Madin Miftahul Ulum menjadi generasi yang Sholeh dan Sholehah serta memiliki jiwa ikhlas dan Istiqomah. “Doa diijabah salah satunya dengan berbuat i Istiqomah”tegasnya’
Di penutup akhir acara haflah Madin, dilanjutkan musafahah para santri Madin,wali santri,dan dewan guru dengan KH.Thoifur, Dalam acara akhirus sanah ini, Madin mewisuda 35 santri,(munib/adb)