
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Yayasan Attarbiyatul Islamiyah Kudus menggelar Wisuda Akhirussanah MI – RA – KB Tarbiyatul Islamiyah secara serentak. Acara yang dimulai pukul 09.00 wib ini berlangsung di Gedung Tahfidz Attarbiyatul Islamiyah Jurang Gebog Kudus, Sabtu (26/06/2022).
Turut hadir dalam acara, Habib Ali Zainal Abidin Al Kaff, KH Ulil Albab Arwani, KH Hasan Fauzi, pemerintah desa Jurang, tokoh masyarakat, wali murid dan siswa siswi MI – RA – KB Attarbiyatul Islamiyah Kudus.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan maulid nabi disambung dengan tahlil, doa dan penyerahan syahadah. Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan penampilan kreasi dari peserta didik MI -RA – KB seperti hafalan surat pendek, doa yaumiah dan pentas tari.
Dalam kesempatan itu, Pengurus Yayasan Attarbiyatul Islamiyah, Julal Umam mengatakan pelaksanaan haflah akhirussanah tersebut sekaligus dalam rangka launching program boarding school Tahfidz MI Tarbiyatul Islamiyah Kudus. Diketahui, program ini sudah berjalan sejak satu tahun kemarin.
“Baru berjalan satu tahun ini, dilaksanakan pada sore sampai malam, supaya bisa mencetak SDM yang berkualitas,” kata Umam saat ditemui, Sabtu (26/06/2022).
Kegiatan akhirussanah ini diikuti sebanyak 710 peserta didik, dengan peserta didik MI sebanyak 490, RA 150 dan Kelompok Belajar (KB) sebanyak 30 anak didik.
Lebih lanjut dia menambahkan, program boarding school yang dilaunching ini juga sebagai upaya syiar kepada masyarakat bahwa yayasan Attarbiyatul Islamiyah Kudus ini mempunyai program unggulan yaitu kelas tahfidz yang tidak semua sekolah ada. Kelas tahfidz ini dibuka mulai kelas IV MI dengan target hafal juz 30 dan juz 1.
“Supaya masyarakat juga tahu dan memasukkan anak-anaknya ke sini (Yayasan ini, red). Program ini juga kami evaluasi sebagai tolok ukur kemampuan siswa yang telah dicapai,” terangnya.
Dengan rancangan program boarding school tersebut, pihaknya berharap penyampaian kurikulum pendidikan umum dan program tahfidz dapat diikuti oleh siswa dan berjalan secara seimbang. “Supaya pendidikan umum dan agamanya seimbang,” harapnya.

Sementara, mewakili Wali murid, Khambali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada guru-guru di Yayasan Attarbiyatul Islamiyah ini atas perjuangannya mendidik murid-muridnya.
Diharapkan, didikan tersebut dapat membawa peserta didik menjadi murid yang pandai membaca Al-Qur’an, bisa membedakan antara yang benar dan salah, halal dan haramnya. Dan yang terpenting, berakhlakul karimah.
“Terima kasih pak bu, kami hanya bisa mendoakan, perjuangan dan niat baik kita semoga dibalas oleh Allah SWT,” ungkapnya berharap.(sim/adb, ros)