
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus KH. Amin Yasin mengingatkan warga NU agar tetap bergabung dalam wadah jamiyah Nahdlatul Ulama. Sebab, Nahdlatul Ulama yang mendirikan para ulama yang zuhud dan walinya Allah.
“Jangan mudah keluar dari jamiyah NU,”tandasnya pada acara pengajian umum dalam rangka tasyakuran akhir periode Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) desa Padurenan Gebog Kudus periode 2017-2019 di Masjid Al-Muqoddas dukuh Jerabang Padurenan, Sabtu malam (11/1/2020).
Lebih lanjut, KH, Amin menekankan warga NU perlu menjaga dan melestarikan keberadaan organisasi yang didirikan KH. Hasyim Asy’ari. Kaum nahdliyin (sebutan warga NU) juga harus turut berperan dalam nguri – uri budaya NU.
“Tidak hanya (fokus) masalah keagamaan melainkan juga masalah politik (kebangsaan),”tandasnya.
Dengan berkiprah di politik, warga NU bisa berperan membantu negara dalam setiap permasalahan yang ada. Begitu pula, NU akan akan ikut mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Seperti yang telah dilakukan ulama-ulama kita pada masa lampau, berjuang memperebutkan dan membela tanah air,”tandas yi Amin, sapaan akrabnya.
Pengajian yang dihadiri kaum nahdliyin itu berlangsung khidmat dan lancar. Sebelum mauidhah hasanah, Group rebana Grup Rebana Al-Hihu Kudus menyemarakkan suasana dengan mengiringi n lantunan sholawat Gus Apank.

Pada kesempatan itu juga, PR IPNU-IPPNU Padurenan mengumumkan pemenang festival sholawat yang digelar di balaidesa setempat pada jum’at (10/1/2020. Yakni, Juara 1 group Zidn ilma (Pati) Juara 2 Syauqul Fatih (Kudus), Juara 3 Az-Zulfa (Pati), Panitia juga memilih vokal terbaik yang diraih dari az-Zulfa (Pati) dan aransemen terbaik dari Zidna Ilma (Pati).
Masing-masing juara mendapat tropi dan uang pembinaan yang diserahkan dalam pengajian umum tersebut. (nanda/adb)