DEMAK, Suaranahdliyin.com – Curah hujan tinggi yang menyelimuti wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya belakangan ini turut memantik kekhawatiran para petani jika terjadi gagal panen. Untuk mengantisipasi hal tersebut Ketua Gerbang Tani Demak Muh. Safii meminta agar pemerintah daerah, khususnya dinas pertanian, bisa lebih peka terhadap masalah cuaca yang tidak menentu ini.
“Curah hujan yang tinggi tidak menutup kemungkinan menyebabkan gagal panen pada beberapa varietas tanaman, harus ada solusi antisipasi dari pemerintah agar petani tidak merugi,” katanya kepada awak media, Rabu (13/03/24).
Menurut Safi’i, sudah seharusnya pemerintah memikirkan langkah konkrit untuk mengantisipasi gagal panen. Selama ini, kata dia, dunia pertanian masih dipandang sebelah mata, berbeda dengan bidang lain seperti pembangunan infrastruktur ataupun ekonomi.
“Anggaran dan program untuk dunia pertanian harus lebih dikembangkan kepada hal-hal yang sifatnya pemberdayaan serta mitigasi gagal panen bukan hanya pembibitan,” ujar dia.
Selanjutnya, ia juga mengomentari soal peran dinas pertanian yang kurang maksimal dirasakan oleh petani gurem. Padahal mereka adalah rakyat jelata yang hidupnya bergantung pada hasil taninya saja. Jika gagal panen para petani gurem ini sudah bisa dipastikan tidak bisa menanam lagi.
“Akibatnya, kebanyakan dari mereka terlilit utang dan terus merugi. Mereka juga tidak bisa mengakses asuransi pertanian karena alasan keterbatasan edukasi ataupun biaya,” paparnya.(rid/adb)
