
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Banyak guru di sekolah dan madrasah bingung, bagaimana menyusun RPP terbaru sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII) Jawa Tengah menjawab kebingungan para guru dengan menggelar Training of Trainer (ToT) Penyusunan RPP 3 Komponen berbasis Android dengan menggunakan Aplikasi RPP AGPAII Digital di Hotel Candi Indah Semarang, Ahad (26/1/2020).
ToT diikuti perwakilan DPD AGPAII Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah serta perwakilan Pengurus DPW AGPAII Provinsi Jawa Tengah. ToT diisi oleh Master Trainer, Syaekhudin, M.Pd.I dan Tatik Pujiani M.Ag.
Sepekan sebelumnya, DPW AGPAII Jawa Tengah juga telah menggelar refreshment dan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Ketua FKG TK, SDLB, KKG SD, MGMP PAI SMP, SMA, SMK, dan Pokjawas, membahas materi dan penyelenggaraan training dan workshop di kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
Ketua DPW AGPAII Jateng, Dr. Muhammad Ahsan, mengutarakan, dengan menggunakan aplikasi RPP AGPAII Digital, guru dengan mudah menyusun RPP sesuai dengan kebijakan Mendikbud yang terbaru.
“Caranya sangat mudah. Semudah mosting di Media Sosial (Medsos). Yaitu guru mendownload aplikasinya di playstore ketik RPP AGPAII Digital. Namun sebelumnya, guru harus mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dapat registrasi di playsore KTA AGPAII,” terangnya.
Ahsan menambahkan, AGPAII merupakan satu-satunya organisasi profesi guru yang telah memiliki satu platform untuk seluruh kebutuhan guru PAI, berupa database identitas digital GPAI berupa KTA digital, profil guru, video, murattal, ruang dialog antarguru, penyusunan RPP.
‘’Ke depan, aplikasi ini akan dikembangkan dengan penilaian harian, tengah semester, akhir semester, media pembelajaran, bahan ajar, hingga publikasi ilmiah,’’ ujar peraih Doktor dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu.
Hery Nugroho MSI, MSi, mengemukakan, bahwa untuk penyusunan RPP, guru tak perlu mengetik di laptop atau HP, tetapi cukup dengan perintah suara di depan HP Android. Pengalaman yang sudah diterapkan, membuat satu RPP sekitar 10 menit untuk satu pertemuan.
‘’Setelah itu, guru langsung bisa nge-print dan tinggal minta tanda tangan kepala sekolah untuk disahkan. Inovasi ini membuktikan Guru PAI tidak ketinggalan dalam menghadapi revolusi indutri 4.0,’’ ujar Sekretaris DPW AGPAII Jawa Tengah tersebut.
Terkait inovasi itu, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAI) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Imam Buchori S.Ag MSi sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan.
‘’Kami berharap, pelatihan ini dapat diselenggarakan di seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Sehingga semua guru PAI di semua jenjang, akan merasakan manfaatnya. Lebih-lebih AGPAII sudah mempunyai legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM,’’ paparnya.
Imam berharap, Pengurus AGPAII bisa aktif bersinergi dan intensif menjalin komunikasi dengan pemangku kebijakan di kabupaten/ kota masing-masing, untuk mengenalkan AGPAII, terutama dengan Seksi PAIS/ PAKIS Kementerian Agama Kabupaten/ Kota masing-masing dan Dinas Pendidikan. (ros, luh, mail, gie/ adb, rid)