
PATI, Suaranahdliyin.com – Teater Aliyah Salafiyah (TEASA) MA Salafiyah Kajen, kembali menggelar pertunjukan teater pada Jum’at (29/11/2019) siang kemarin. Pada kesempatan ini, TEASA mengangkat lakon ‘’Tragedi Satria’’ yang diadaptasi dari cerpen ‘’Ibu yang Anaknya Diculik’’ karya Seno Gumira Ajidarma.
Suasana Aula MA Salafiyah pun disulap menjadi ruang pementasan dengan setting panggung bernuansa ruang tamu, lengkap dengan pencahayaan lampu panggung untuk mendukung suasana dalam adegan. Pertunjukan dengan mengangkat permasalah sosial yang begitu kompleks mampu dimainkan dengan apik, menyentuh di hati para penonton yang hadir.
Arif Khilwa, sutradara sekaligus pembina TEASA, mengatakan, pementasan ini menjadi agenda rutin dari TEASA untuk tetap menjaga eksistensi dalam berkarya. Setiap tahunnya di agendakan dua kali pementasan, pada saat semester gasal dan disemester genap.
“Pementasan ini sebagai sarana pembelajaran bagi para anggota ekskul teater di MA Salafiyah, baik yang berhubungan dengan dunia teater maupun permasalahan-permasalahan sosial yang ada di naskah yang telah di garap. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung, akan tertanam dalam diri mereka senantiasa berpikir kritis, mandiri, tanggung jawab dan peka terhadap lingkungan sosial,’’ terangnya.
Pementasan ini semakin lengkap karena diwarnai dengan pembacaan puisi oleh Khilwa Zahwatunnuf (MI Salafiyah), M Syahrul Alfi (MA Salafiyah), pegiat teater Kardus SMK Salafiyah, Arif Khilwa, Widya Lestari, Maaf Oim, serta Aloeth Pathi (Gandrung Sastra). (rls/ ros, adb, rid)