
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Duka mendalam atas kepergian KH. Choirozyad, tak hanya dirasakan oleh umat Islam di Kabupaten Kudus, terlebih oleh para santri atau muridnya.
Rasa kehilangan juga dilayangkan oleh berbagai pihak, salah satunya dari perwakilan Rabithah M’ahid Islamiyyah (RMI) Jawa Tengah, KH. Dr. Abu Choir MA., sekretaris RMI Jawa Tengah mengaku kehilangan atas meninggalnya KH. Choirozyad.
‘’Kita kehilangan ulama yang selalu mengajarkan istiqomah berkhidmah kepada pendidikan dan pelayanan kepada umat,’’ ujarnya pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darur Ridhwan Al-Fadholi, Pati, itu kepada Suaranahdliyin.com.
Dia mengatakan, keteguhan, kedisiplinan, ketegasan dan rasa tawadhu KH. Choirozyad, telah membawa madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) mampu menjaga tradisi dan tidak gamang pada kemajuan. ‘’Kita berhutang inspirasi kepada beliau untuk selalu ikhlas berkhidmah kepada umat,’’ ungkapnya.
Lebih lanjut KH. Dr. Abu Choir menyampaikan, bahwa hari yang baik pada bulan yang baik, Allah SWT. pilihkan untuk ulama yang baik untuk kembali kepada-Nya. ‘’Selamat jalan, Kiai. Selamat berjumpa kekasih yang sejati. Jangan lupakan kami para santrimu,’’ tuturnya. (zul/ ros)