Salurkan 36 Paket Zakat Produktif, LAZISNU Kudus Komitmen Entaskan Kemiskinan

0
866
Penyaluran Zakat Produktif dan Santunan Yatim LAZISNU Kudus di MVR, Senin (28/12/20).
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Momentum akhir tahun dimanfaatkan oleh LAZISNU Kudus untuk memperkuat komitmen lembaga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat. Hal itu tampak dalam kegiatan penyaluran zakat produktif kepada 36 penerima di MVR, Desa Gondangmanis, Bae, Senin (28/12/20).
Hadir pada kesempatan ini Ketua PC Muslimat NU Kudus Hj. Chumaidah Chamim, Ketua MWC NU Bae Sya’roni Suyanto, pengurus PGRI Ahadi Setiawan, pengurus Ansor dan Fatayat serta pengurus UPZISNU sembilan kecamatan se-Kabupaten Kudus.
Ketua LAZISNU Kudus, H. M. Ihdi Fahmi menjelaskan program zakat produktif ini adalah bagian dari upaya NU untuk turut membantu mengatasi masalah kemiskinan umat. Dengan pengelolaan yang profesional disertai dengan pendampingan, zakat produktif digadang bisa jadi alternatif persoalan kesejahteraan umat.
“Kami terus mengupayakan profesionalisme pengelolaan program tersebut agar berdampak nyata pada meningkatnya taraf ekonomi umat,” ujar Fahmi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mulai tahun ini, penyaluran zakat produktif melalui tahap seleksi ketat. Satu per satu tahapan harus dilakukan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi penerima secara obyektif.
“Agar tepat sasaran, kami tidak ingin lagi sebatas usulan. Tapi juga kami verivikasi dan ke depan juga akan kami dampingi agar sukses. Sekarang bukan lagi asal diserahkan terus dilepas,” jelasnya.
Taknisnya, imbuh Fahmi, calon penerima tetap merupakan dari usulan Banom disemua tingkatan, hanya saja, ia tidak otomatis lolos. Tim LAZISNU Kudus berhak menentukan kelayakan dan nominal zakat yang akan disalurkan kepada calon disesuaikan dengan kondisi sosial ekonominya.
“Jadi masing-masing paket jumlahnya dibedakan, sesuai kebutuhan,” paparnya.
Selain penyaluran zakat produktif, dalam kegiatan tersebut juga diwarnai dengan santunan yatim kepada 136 anak. Diatur sesuai protokol kesehatan yang ketat, acara tersebut digelar di area terbuka.
Anak-anak yatim juga diberi bekal materi outbound untuk meningkatkan ketangkasan, keterampilan dan kerjasama. “Itu semua kami atur agar anak-anak tetap bisa jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan yang ada,” imbuhnya. (rid, gie/ ros)
Comments