PEKALONGAN, Suaranhadliyin.com – Ribuan jamaah Kliwonan Kanzus Sholawat melantunkan kata-kata do’a ulang tahun untuk Habib Luthfi bin Yahya, Jumat (10/11/23). Ucapan kata-kata doa itu dilantunkan usai Habib Luthfi mengakhiri kajian Kliwonan.
“Mabruk alfa mabruk alaika mabruk, mabruk alfa mabruk yaumiladi mabruk,” ucap ribuan jamaah secara bersamaan.
Jamaah kemudian mendoakan Habib Luthfi agar panjang umur dengan sehat ‘afiyat dan senantiasa bisa membimbing masyarakat Indonesia dan dunia agar semakin baik. Termasuk juga diberikan penjagaan dari Allah Ta’ala kepada keturunannya sehingga berkah dan bisa membimbing umat. Doa itu diucapkan oleh KH. Ali Mas’adi yang diamini oleh jamaah dan dibacakan fatihah.
Sebelumnya, Habib Luthfi menyampaikan kajian tentang maqamatil Ridha dan Mahabbah. Habib Luthfi mengatakan ridha orang awam adalah mau menerima takdir dan ridha beragama Islam.
“Sehingga kita sering mengucapkan rodhitu billahi robba wa bil Islami diina wa bi muhammadin nabiyya wa rasula,” tutur Habib Luthfi.
Menurut Habib Luthfi, maqamatil ridha adalah yang paling tinggi di dalam dunia tasawuf. Sementara dibawahnya maqamatil ridha itu ada maqamatil mahabbah.
Habib Luthfi memberi contoh kalau orang mau belajar ridha. Orang itu pasti menyadari bahwa rizki itu pasang surut. Kalau maqamatil ridha itu mewarnai ia tidak akan menggerutu. “Justru akan menghormati pada pemberinya yaitu Allah Ta’ala. Meski lauknya cuma sambal atau ikan asin ia akan bersyukur,” terangnya.
Tapi kalau tidak belajar maqamatil ridha, kata Habib Luthfi, ia bisa kecewa. Kemudian muncul sifat tamak, selalu merasa kurang. “Nah, maqamatil ridha itu didukung oleh kecintaan atau mahabbah,” katanya.
Kalau cinta semakin berkembang, imbuh Habib Luthfi, semua yang dialami akan dikembalikan kepada Allah Ta’ala dan akan menerima apa yang dikehendaki Allah. “Kalau sudah mencintai Allah Ta’ala, kita akan senang, kita bahagia,” katanya. (rid)
