KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ada perbedaan yang cukup menarik dalam pelaksanaan kirab dan belik Kasunan Kudus tahun ini. Kegiatan dalam rangka meramaikan Ta’sis ke-488 Masjid Menara Kudus itu juga menampilkan Pasukan Bergodo Kasunanan Kudus.
Pasukan Bergodo Kasunanan Kudus merupakan infantri pasukan yang dipimpin oleh Sunan Kudus. Konon, Sunan Kudus pernah menjadi panglima perang yang mempunyai banyak pasukan.
Pasukan bergodo yang ditampilkan dalam gelaran kirab punden dan belik ini diperankan oleh para pelajar yang masih SMA. Total ada 60 personel yang memainkan genderang lagu dengan berbagai alat musik, seperti terompet, drumb, hingga simbal.
Panitia pelaksana kirab, Abdul Djalil menyebut Pasukan Bergodo Kasunanan Kudus ini menjadi baris terdepan dalam pelaksanaan kirab. Hal tersebut menjadi simbol yang disampaikan bahwa dulunya pasukan infantri atau pasukan bergodo selalu berada di garda terdepan pada saat perang.
Dia pun menyebutkan, simbol pasukan bergodo yang ditampilkan dalam kirab kali ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat berperang melawan kebodohan dan kemiskinan. Penampilan pasukan bergodo ini juga menjadi pertama kali dalam sejarah pelaksanaan kirab banyu panguripan punden dan belik Kasunan Kudus.
“Ini baru pertama kali menampilkan bergodo kasunanan, sebagai wujud semangat masyarakat berperang melawan kebodohan dan kemiskinan,” kata Djalil ketika diwawancarai, Ahad (2/5/2023).
Disinggung soal penyebutan kasunanan bukan kabupaten, Djalil menjelaskan bahwa dulunya memang Kudus menjadi area kasunanan yang dipimpin oleh Sunan Kudus.
Lebih lanjut, pasukan bergodo ini, kata dia, dikumpulkan dari para pelajar SMA sederajat yang memang sudah terbiasa bermain drumb band. Setelah itu, dilatih untuk membuat aransemen dengan nada-nada penyemangat bak pasukan infantri perang.(sim/rid)
