
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sejumlah pemuda yang tergabug dalam GP Ansor dan Karangtaruna Desa Lau, Kecamatan Dawe menggalang donasi. Hasilnya dipergunakan untuk membantu warga terdampak Covid-19 yang tidak terdata dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Sejauh ini sudah ada paket sembako yang diberikan kepada warga dan rencananya masih akan berlanjut hingga masa pandemi ini berakhir.
Ketua GP Ansor ranting Lau Agus Manshuruddin menyampaikan sudah ada puluhan warga yang didata sebagai calon penerima bantuan dari hasil donasi tersebut. Penyerahan akan dilaksanakan bertahap dengan cara diantarkan langsung oleh relawan ke rumah calon penerima bantuan.
“Kemarin, yang sudah disalurkan diantaranya yakni untuk Bu Tamini, beliau seorang janda renta yang tidak tersentuh bantuan pemerintah sama sekali,” ujar Agus.
Gerakan ini, kata Agus, secara organik diinisiasi oleh pemuda desa, GP Ansor dan Banser mengantisipasi lambatnya penanganan Covid-19 dari pemerintah. Selain itu juga memang murni sebagai bentuk kepedulian antarwarga. Ia bersama rekannya juga mengajak Pendamping Sosial PKH untuk turut gabung dalam aksi galang donasi ini.
“Gerakan ini murni dari pemuda desa, Karangtaruna, GP Ansor dan Banser mengingat bantuan dari pemerintah yang tidak bisa merata. Masih ada sebagian warga yang renta tapi tidak mendapat bantuan karena beberapa kemungkinan,” jelas Agus.
Sementara itu, Pendamping Sosial PKH Desa Lau Winno Ardhana menyatakan pentingnya gerakan seperti ini sebagai wujud solidaritas antarwarga dan antartetangga. Bagaimanapun juga harus disadari bahwa kemampuan pemerintah sudah pasti terbatas. Baik dari segi anggaran maupun sumber daya manusia yang mendata.
“Untuk itu memang perlu adanya gerakan arus bawah yang menghandle supaya penanganan terhadap warga terdampak ini bisa merata. Ini juga akan semakin menguatkan rasa persaudaraan antar tetangga yang hampir tergerus oleh berbagai tantangan modernitas,” ungkap Winno.