
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Seiring pelaksanaan sensus warga NU, petugas operator diminta cermat dan teliti dalam mendata dan memasukkan pada sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU).
Hal itu disampaikan ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kota H. Miftah dalam acara workshop IT sensus Warga NU di Aula Mubarook Food Kudus, Ahad (4/10/2020).
H. Miftah mengatakan pendataan harus benar-benar valid sebagai warga NU baik menurut amaliah dan fikroh an-Nahdliyah. “Petugas sensus waga NU jangan sampai salah orang dalam mendata dan menginput ke sistem,”tandasnya
Ia menjelaskan workshop tim IT ini dalam rangka mensukseskan program sensus warag NU dan meneguhkan komitmen harakah jam’iyah NU di wilayah kota Kudus. Penguatan IT ini bertujuan memberikan bekal pemahaman secara teknis dan penguasaan wilayah, terkait aplikasi/sistem informasi NU, akurasi data dan komitmen petugas.
“Di sini perlu sinergitas antara PRNU sebagai pendamping dan pembimbing serta kejelasan personil maupun tupoksi petugas IT Sensus Warga NU,”ujarnya seraya mengharap dukungan dari NU CARE- LAZISNU yang sudah terbentuk di masing-masing ranting se-Kec. Kota Kudus.

Kepala SMP NU Al-Ma’ruf Kudus ini menargetkan bulan Oktober diharapkan program Sensus Warga NU diwilayah Kota bisa cepat rampung. “Insya Allah, Oktober bisa rampung dengan hasil maksimal,”tandas Miftah.
Kegiatan workshop yang mendapat support penuh oleh H.M. Hilmy Sochib, owner Mubarok Food Kudus ini diikuti petugas dan operator sensus warga NU, perwakilan PRNU dan badan otonom se-kecamatan Kota. Hadir juga Ketua dan sekretaris PCNU Kudus H. Asyrofi Masyito dan H. Kisbiyanto.(adb/ros)