Pesantren Didorong Gerakkan Kemandirian Ekonomi

0
468
Gus Yasin dalam webinar nasional yang diselenggarakan HMJ Fakultas Ekonomi Unwahas

SEMARANG,suaranahliyin.com – Pesantren didorong  melakukan kemandirian ekonomi. Hal itu mengemuka dalam webinar nasional bertajuk “Pemberdayaan ekonomi pesantren melalui pengembangan bisnis usaha mandiri” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Unwahas Sabtu (11/6/2022).

Hadir sebagai pembicara, Wakil gubernur jawa tengah Gus H. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) sekaligus Mega Nazaretha (Bank Indonesia), Dr. Nur Abadi, SAg.,MSi (Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Jawa Tengah) dan Dr. Hasan, SE., MSc (dekan fakultas ekonomi Unwahas).

Dr Hasan mengatakan pesantren sejatinya sudah memiliki modal yang kuat untuk mewujudkan kemandirian dalam perekonomiannya. Hal itu bisa dilihat dari kelebihan yang dimiliki santri dibanding dengan non santri.

“Namun santri tentunya masih membutuhkan supporting system dalam mengelola potensi yang dimilikinya” Ujar Dekan fakultas ekonomi ini.

Mega dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Bank Indonesia saat ini sedang melakukan upaya terstruktur dan sistematis untuk menggerakkan usaha yang dilakukan oleh pondok pesantren.

“Bank Indonesia saat ini tengah gencar melakukan action untuk menggerakkan kemandirian ekonomi pondok pesantren. Dibuktikan dengan upaya pendampingan serta supporting  ke berbagai pondok pesantren di tanah air.”

Sementara Nur Abadi menyatakan Kemenag mengklasifikasikan pondok pesantren dalam empat kategori. Masing-masing kategori akan diberikan afirmasi dan fasilitas oleh kemenag.

“Nantinya bisa dinilai usaha mereka mampu menopang pondok pesantren,”tandasnya.

Di tempat terpisah, Gus Yasin mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh HMJ Ekonomi Islam Unwahas dalam kegiatan ini.

Sebagaimana diketahui, Prodi Ekonomi Islam Unwahas telah mendapatkan nilai akreditasi Baik sekali dari BAN PT. Prodi Ekis Unwahas mengajak Anak-anak muda NU untuk kuliah di ekonomi Islam Unwahas yang ber tagline kampus Aswaja Mendunia.(ibd/adb,ros)

Comments