KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pancasila tak boleh hanya sekadar dihafalkan secara lisan. Lebih dari itu, nilai-nilai Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penanaman nilai-nilai Pancasila menjadi penting untuk diajarkan sejak dini, termasuk kepada anak-anak dan pelajar di sekolah. Dengan memahami Pancasila, siswa-siswi dapat mendalaminya dan menerapkan untuk mencegah Kenakalan remaja dan juga Kriminalitas anak.
Hal itu terkemuka dalam kegiatan penyuluhan hukum yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Justisia Kudus. Penyuluhan ini diberikan kepada ratusan siswa siswa-siswi di MTs NU Nahdlatul Athfal Puyoh Dawe Kudus, Ahad (02/04/2023) pagi.
Program bertajuk “BPHN Mengasuh” ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat Indonesia melek hukum sejak dini. Selain itu, penyuluhan ke sekolah-sekolah ini juga diharapkan dapat Mencegah Kenakalan dan Kriminalitas Anak.
Dalam kesempatan itu, pemateri Penyuluh Hukum LKBH Justisia Kudus, Supriyadi menyampaikan materi terkait hukum dan Pancasila. Ia mengajak anak-anak untuk memahami Pancasila sebagai upaya mencegah terjadinya tindak pidana.
“Belakangan ini sedang marak terjadi aksi kenakalan remaja dan bullying di sekolah, padahal perilaku seperti itu tidak diperbolehkan,” papar Supriyadi.
Dirinya juga mendorong anak-anak untuk mulai membangun kesadaran hukum supaya tidak sembarangan dalam melakukan pelanggaran hukum terhadap anak.
“Bagaimana cara kita membangun kesadaran hukum, memahami tindakan yang melanggar hukum dan sanksi yang diterima jika melakukan tindak pidana,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala MTs NU Nahdlatul Athfal, Muhammad Ali Ghufron, mengapresiasi bantuan Tim LKBH Justisia Kudus yang telah memberikan Penyuluhan hukum kepada siswa-siswinya.
“Karena maraknya Perundungan atau Bullying di sekolah-sekolah, semoga Penyuluhan Hukum ini nanti bermanfaat bagi siswa siswi di kehidupan sehari-hari,”harap Ghufron (sim/adb)
