
PEKALONGAN, Suaranahdliyin.com – Rais Aam Jam’iyyah Ahli Thariqah Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menyebut lagu kebangsaan Indonesia Raya tak sekadar lagu. Tetapi juga ikrar yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, utamanya untuk merasa memiliki (handarbeni) Indonesia sebagai tanah airnya.
Hal itu ia sampaikan dalam acara peringatan Hari Kebangkitan Pancasila di Kediaman Habib Luthfi, Jl. Dr. Wahidin Gg. 7 Nyontaan, Kota Pekalongan, Sabtu (03/10/20) malam.
“Yang sering kita nyanyikan itu ‘Indonesia tanah airku’ apakah ini hanya dianggap sebuah lagu ataukah ikrar?” tanya Habib Luthfi kepada segenap hadirin.
Kalau sebagai ikrar, lanjut Habib Luthfi, maka harus benar-benar dilaksanakan dalam bentuk rasa memiliki dan handarbeni tanah air bernama Republik Indonesia ini. Habib Luthfi mengibaratkan orang yang merasa memiliki sebuah ladang atau sawah.
“Pastilah ketika ada hama, kita akan bersihkan hama itu supaya sawah ini menghasilkan untuk keluarga, untuk anak cucu kita,” kata Ketua Forum Sufi Dunia.
Lebih lanjut, Habib Luthfi kemudian mengajak semua pihak untuk memaknai membuktikan seberapa saktinya Pancasila. “Kalau yakin Pancasila sakti menurut kekuatannya, maka ayo buktikan kalau bangsa Indonesia ini kuat dan tidak mudah goyah,” sebut anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI ini.
Kepada generasi muda dan pemangku kebijakan, Habib Luthfi mengajak untuk terus mencintai sejarah. Untuk mengetahui perjuangan para pendahulunya, supaya tidak mudah menyalahkan pihak lain.
“Kalau bangsa ini, generasi muda ini, tahu bagaimana susahnya perjuangan, pastilah tidak akan mudah diprovokasi, minimal tidak mudah menyalahkan sana-sini,” imbuhnya.(rid, adb/ros)