Pelajar Putri NU Kudus Diingatkan Ihwal Dedikasi dan Peran Perempuan

0
1537
Seminar tentang pelajar perempuan di Aula Mubarokfood

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Perempuan diharapkan dapat memberi manfaat lebih kepada bangsa dan negara. Tidak hanya urusan rumah tangga, tetapi juga yang menyangkut kepentingan masyarakat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, budaya dan agama.

Hal itu mengemuka dalam Seminar Pelajar Perempuan bertema “Menata Diri Menjadi Pelajar Putri yang Berdedikasi” di Aula Gedung Mubarokfood Cipta Delicia, Kota Kudus, Ahad (14/03/2020).

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI F-PKB Drs. H. Fathan Subchi, Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus Dr. Siti Malaiha Dewi, M.Si dan Wakil Ketua PC Lesbumi NU Kudus Muchammad Zaini.

Pada kesempatan itu, Fathan menjelaskan perjuangan perempuan dalam lingkup organisasi IPPNU sejak dulu telah banyak membantu negara dalam mengentaskan pendidikan kaum perempuan. Akhirnya, kesadaran perempuan untuk mengenyam pendidikan semakin meningkat dengan wadah serta visi misi yang jelas.

“Kita tahu organisasi IPPNU memiliki tujuan mulia untuk mendorong generasi muda untuk selalu belajar, berjuang dan bertaqwa untuk menghidupkan tiga pilar utama yaitu agama, bangsa dan negara,” paparnya.

Untuk itu, imbuh Fathan, pelajar perempuan Nahdlatul Ulama harus terlebih dahulu sadar peran untuk mendahulukan kepentingan agama, bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi. Perempuan harus cerdas dan memiliki kompetensi serta pandangan yang maju agar tidak tergilas oleh ganasnya zaman.

“Pelajar perempuan ini perlu terus didorong agar bisa mengakses pendidikan tinggi, bisa lewat beasiswa yang disediakan pemerintah maupun swasta agar semakin berdaya,” kata Fathan.

Senada, Dosen IAIN Kudus, Siti Malaiha Dewi juga mengungkapkan pentingnya peran perempuan di semua bidang. Terlebih sebab tidak jarang perempuan justru lebih cakap dan teliti meski mengerjakan banyak pekerjaan.

“Coba itu lihat ibu-ibu kita, meski sambil mengasuh anak masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah, melayani suami dan sebagainya,” ujar Siti Malaiha.

Sayangnya, dedikasi yang sedemikian besarnya, tidak banyak yang menghargai kiprah perempuan. Meski demikian, Malaiha tetap berpesan agar perempuan generasi muda ini bisa percaya diri dan tidak takut terhadap segala tantangan.

“Harus tetap berjuang dan tunjukkan bahwa kita mampu dalam semua bidang,” ujarnya memotivasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Lesbumi NU Kudus Muchammad Zaini lebih menyarankan agar perempuan generasi milenial ini menciptakan budaya baru positif ditengah merebaknya budaya-budaya negatif akibat media sosial. Pelajar Putri NU, menurutnya, harus percaya diri dengan ideologi serta nalar keagamaan yang dimiliki sehingga bisa memberi teladan bagi pelajar lain.

“Manfaatkan media sosial itu untuk menciptakan inspirasi dan gerakan budaya positif. Bukan malah terseret arus negatif tik-tok, misalnya,” kata Zaini.

Dimoderatori oleh Pengurus PP IPPNU Septianti, acara tersebut juga dihadiri tak kurang dari 200-an pengurus dan anggota IPPNU dari tingkatan anak cabang, ranting dan komisariat Se-Kabupaten Kudus. (rid/ros, adb)

Comments