Pegiat AJIP Kudus Latih Baca Pegon Secara Tepat

0
993
Seorang pembimbing menyampaikan materi pegon dalam. Pelatihan Ayo Ngaji Pegon

KUDUS, Suaranahdliyin.com -Pembelajaran pegon saat ini menjadi bagian penting terlebih bagi anak-anak khususnya yang sekolah di Madrasah. Bukan hanya untuk pembelajaran mengaji, mengenal pegon sejak dini juga membantu memudahkan menulis dan membaca kitab.

Hal inilah yang mendasari Pegiat Ayo Ngaji Pegon (AJIP) Kudus mengadakan pelatihan baca tulis Arab pegon sekaligus launching pertama di Rumah Makan Lombok Ijo Kudus, Ahad (9/7/2023).

“Pegon menjadi aksara pesantren tahun 2022, yang menjadi perhatian khusus oleh Kementrian Agama RI dengan harapan pembakuan huruf dan transformasi ke arah digital.”jelas Muhammad Rozikan selaku founder AJIP (Ayo Ngaji Pegon).

Rozikan menyampaikan pelatihan AJIP ini merupakan solusi buat anak-anak yang mau belajar pegon dengan tepat.

“Pelatihan ini diadakan untuk memberikan sebuah kontribusi kepada anak-anak yang mau belajar pegon secara cepat dan tepat”, Ujar Rozikan.

Ia mengungkapkan ada 7 langkah dari AJIP yang dikembangkan. Pertama yang dilakukan adalah berdoa kemudian dilanjut ice breaking lagu, repitisi pengulangan-pengulangan, lalu pembacaan modul baru, kemudian evaluasi, setelah itu menulis dan yang terakhir adalah game.

“Harapanya metode yang kami telurkan di AJIP ini bisa diterima oleh masyarakat dan bermanfaat bagi seluruh anak-anak yang saat ini mau belajar pegon. Sehingga dengan ramuan 7 langkah itu membuat anak lebih senang dan bahagia dalam belajarnya dan insyallah pembelajarannya bisa masuk dan menyerap sesuai tujuan kita”, Jelasnya.

Dalam pelatihan ini, 30 peserta mendapat bimbingan para pengajar berpengalaman yang menguasai bahasa Arab dan Pegon dengan baik. Mereka mempelajari huruf-huruf Arab serta aturan-aturan tajwid dasar dalam membaca Al-Qur’an.

Peserta juga menerima penjelasan mengenai sejarah dan makna-makna di balik Pegon, sehingga mereka dapat memahami konteks budaya dan spiritualnya. Selain itu, pelatihan AJIP juga menyediakan sesi latihan praktik.

“Saya sangat antusias mengikuti Pelatihan Ayo Ngaji Pegon ini karena pertama kalinya saya mengikuti pelatihan seperti ini.” ujar Siwi Larasati, salah satu peserta.

Siwi mengaku tertarik karena biasanya pembelajaran pelatihan seperti ini berupa akademik tapi ini berupa pembelajaran agama. “Kami berharap bisa berdedikasi sebagai pengajar dan kedepanya pengen juga menjadi owner di AJIP ,”katanya.(Muhammad Riska, Zulfan, mahasiswa PPL Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kudus)

Comments