Sipadu IPNU-IPPNU Bantu Organisasi Bekerja Lebih Terarah dan Adaptif

0
59
Ketua PW IPNU Jawa Tengah Irfan Hamid saat Bimtek Sipadu di Banjarnegara

BANJARNEGARA,Suaranahdliyin.com —.Sistem Informasi Pelajar Nahdlatul Ulama dan Administrasi Terpadu (Sipadu) yang diluncurkan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah membantu organisasi bekerja lebih terarah dan adaptif.

Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Irfan Hamid menegaskan hal itu dalam acara Bimbingan tenis (bimtek) Sipadu di Gor Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (23/12/2025).

Ia menegaskan bahwa IPNU dan IPPNU harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga setiap langkah yang diambil tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan pelajar, tanpa meninggalkan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah. Maka dari itu, IPNU dan IPPNU harus bertransformasi untuk meningkatkan kualitas organisasi yang lebih inovatif.

“Apapun yang kita lakukan harus selalu relevan dengan kondisi dan kebutuhan pelajar, tapi tidak meninggalkan nilai-nilai Aswaja. Ke depan, IPNU dan IPPNU perlu melaksanakan program dengan berbasis riset dan data melalui Sipadu,” ujar Irfan Hamid.

Ia mengungkapkan data yang tersaji juga dapat dijadikan acuan strategis bagi pimpinan di setiap wilayah. Selain itu, ia juga memastikan keamanan database Sipadu tetap terjaga.

“Sistem Sipadu menggunakan server Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah sehingga kerahasiaan dan perlindungan data bisa dijamin,”ucap Irfan.

Pihaknya telah melaksanakan bimtek Sipadu sekaligus penguatan tim penggerak komisariat di 10 lokasi dan Banjarnegara menjadi lokasi terakhir Turba. “Silakan Sipadu difungsikan sebagai alat pemetaan pelajar NU dalam mendukung program yang berbasis data dan riset,”ujar Irfan.

Sementara itu, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Dwi Sangita menyampaikan data sekolah Ma’arif NU di Jawa Tengah sejumlah 1.743, dengan 203 di antaranya telah membentuk komisariat IPNU dan IPPNU. Baginya, komisariat merupakan ruang strategis untuk membentuk kader pelajar yang militan, berdaya, dan berkelanjutan.

“Oleh karena itu, melalui Turba Sipadu dan Penguatan Tim Penggerak Komisariat diharapkan kaderisasi dapat berjalan tertib secara administrasi dan masif secara sistem.”ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Sipadu menjadi instrumen penting bagi IPNU dan IPPNU dalam mendata, memetakan, sekaligus mengembangkan komisariat sekolah ataupun pesantren secara terarah dan berkelanjutan.

“Hasil Kongres IPNU IPPNU tahun 2022, yang menempatkan penguatan kader di tingkat sekolah, baik Ma’arif NU ataupun non-Ma’arif NU sebagai fokus utama gerakan pelajar, dikarenakan komisariat merupakan basis strategis pembinaan kader pelajar NU yang berkelanjutan.”tegasnya. (rls/adb)

Comments